Ditinggal Suami, Ibu Muda di Rohul Dirudapaksa 4 Pria


Ahad, 05 Desember 2021 - 14:17:08 WIB
Ditinggal Suami, Ibu Muda di Rohul Dirudapaksa 4 Pria Korban rudapaksa/foto:yus

RIAUIN.COM - Ibu 2 anak berinisial ZI (19) warga Dusun Danau Makmur, Mahato Kecamatan Tambusai Utara Rokan Hulu (Rohul) mengaku trauma karena sering digilir paksa 4 pria setiap suaminya bepergian.

Dari pengakuan korban yang didampingi suami dan putrinya yang masih berusia 3 tahun, Jum'at(3/12/2021) dengan air mata bercucuran mengatakan dirinya diperkosa 5 kali oleh 4 pelaku yang berbeda.

ZI menuturkan, kekerasan seksual dialaminya mulai September sampai Oktober 2021 oleh pelaku berinisial AN, AT, MN, dan IS. Sebelum melakukan perbuatannya, pelaku sempat mengancam dirinya dan melampiaskan nafsu bejatnya.

"Ada lima kali diperkosa mereka secara bergantian, di hari yang berbeda, pelaku yang berbeda dan tempat yang berbeda," ujar ZI."

Awalnya, terduga AN yang merupakan kawan akrab suaminya dari kecil dan setelah menikah dengannya semenjak 1 tahun sering nongkrong di rumah mereka hanya untuk main game, makan, pinjam sepeda motor, dan dimintai tolong carikan kerja.

ZI menuturkan  awal kejadian 9 September 2021 sekira pukul 18.30 WIB. Menjelang Magrib ada orang mengetuk pintu, dengan memanggil "bun-bun, seperti panggilan suami pada dirinya.

"Ku fikir suami ku, lalu ku bukakan pintu, ternyata AN. Pas pintu dibuka, langsung ditarik, ditodong pisau, dan bayiku yang masih berusia 2 bulan waktu itu, ditariknya, lalu dicampakkan ke springbed, kejang-kejang, matanya melotot, dan mukanya membiru. Aku tidak bisa memeluknya, karena aku dipaksa melayani nafsu bejatnya," ujarnya.

Menurut korban, perbuatan itu dilakukannya di hadapan anaknya pertama yang berusia 3 tahun. 

"Aku gak bisa melawan dan gak bisa minta tolong, karena suami ku tak ada di rumah. Setelah nafsu bejatnya terlayani, suami ku datang, AN  kabur dari belakang rumah," jelasnya.

Selang  lima hari, rekan AN yakni MN dan AT yang merupakan kawan AN datang dengan menodongkan pistol. MN mengambil uang dan rokok di kedainya. Sementara AT memaksa ZI melayani nafsunya di sofa. 

Masih pengakuan ZI, beberapa hari kemudian, tepatnya, Jumat (16/9/2021), saat suaminya pergi ke rumah temannya, AN datang lagi, melampiaskan nafsu bejatnya sambil kembali menodongkan pisau. 

Penderataan ZI berlanjut, beberapa hari kemudian datang S menghampirinya dan menodongkan senjata api. Menyeretnya, menjambak rambut, membenturkan kepalanya dan memaksa melayani nafsu bejatnya.

Setelah beberapa hari kemudian, siang hari, ketika korban keluar rumah untuk membeli sayur, baru 500 meter dari rumahnya, MA dan AT datang menyerempet motor korban dari belakang, hingga korban kaget dan berhenti.

AT menodongkan pistol, dan menutup mulut korban, dan MN memaksa korban naik ke motor, lalu bawa motor korban tarik tiga, dibawa ke salah satu gubuk di kebun sawit.

"Disitu, aku dipaksa melayani nafsu bejat mereka berdua secara bersamaan. Setelah selesai, wajahku dikencingi MA, dan aku dijejelin narkoba, sabu terus dikasih air minum. Lalu mereka pergi, dan aku ditinggal sendiri di pondok itu," ucap ZI.

Tak sampai di situ, beberapa hari berikutnya, AN datang ke rumahnya sekitar pukul 14.00 WIB. Masih di bawah ancaman, sekali lagi ZI harus melayani nafsu bejat pelaku.

Kejadian terakhir dibulan Oktober dan setelah suami ku maksa baru kuceritakan semuanya, dan kami lapor ke Polsek Tambusai Utara, pada 19 November 2021," terang ZI. 

Saat ini 1 pelaku, AN sudah diamankan 3 pelaku lainnya masih berkeliaran bebas.

"Saya minta keadilan. Saya mau semua pelaku ditangkap," harap ZI.-Yus