Mandi di Sungai Kampar, 3 Bersaudara Tewas Tenggelam, 1 Belum Ditemukan


Sabtu, 04 Desember 2021 - 10:14:18 WIB
Mandi di Sungai Kampar, 3 Bersaudara Tewas Tenggelam, 1 Belum Ditemukan Rumah duka di Perum Permata Asri, Kubang/foto:dn

RIAUIN.COM - Musibah menimpa keluarga Edi Sukamto (50), warga Perumahan Permata Asri Blok B21 Dusun V Desa Kualu, Kec. Tambang, Kampar. Peristiwa terjadi saat Edi bersama istri dan ketiga anaknya pergi memancing ke Sungai Kampar dekat penambangan pasir di Desa Terantang, Kec. Tambang, Kab. Kampar, Jum'at (3/12/2021).

Dalam peristiwa itu, 3 anak Edi Sukamto tewas tenggelam saat mandi di Sungai Kampar yang berjarak sekitar 0,5 kilometer dari lokasi ia memancing.

Peristiwa nahas itu berawal ketika ketiga korban bersama ibunya, YS (41), pergi mandi-mandi di sungai yang terpisah dari lokasi ayah mereka memancing dekat penambangan pasir di Desa Terantang.

Menurut keterangan ayah korban, mereka sekeluarga berangkat dari rumah sekira pukul 09.00 WIB dengan berboncengan menggunakan dua motor. 

Setiba di lokasi pemancingan sekira pukul 09.30 WIB, ketiga korban yakni Y (4), NF (6) dan SW (20) bersama ibunya YS (41) pamit untuk pergi mandi kepada ayah mereka yang berjarak sekitar 0,5 kilometer dari lokasi pemancingan.

"Disini aja lah, jangan disana," ujar Edy.

Namun, istri dan ketiga anak ES tetap pergi untuk mandi di lokasi tersebut. Karena mengetahui lokasi itu dangkal, ES membiarkan keempat anggota keluarganya itu mandi-mandi.

Saat tengah asyik mandi, sekira pukul 11.30 WIB tiba-tiba anak paling kecil mereka Y (4), terpeleset dan terbawa arus sungai. Melihat kejadian itu, ibu korban berusaha untuk menangkap Y yang terlihat hampir tenggelam. Saat tubuh Y berhasil diraih, namun tiba-tiba ibu korban tidak bisa berpijak pada dasar sungai karena terdapat lubuk yang cukup dalam.

Ibu korban saat juga hampir tenggelam. Ia berusaha menggapai-gapai untuk mencari pegangan, sementara Y yang sedang dipelukan terlepas sehingga tenggelam dan menghilang. 

Sementara itu, korban kedua NF (6) yang kala itu menyangka ibunya sedang bermain sama adiknya Y, berlarian mengejar ibunya ke dalam sungai. Karena Y masih kecil dan tidak bisa berenang, dirinya ikut tenggelam ke dasar sungai.

"Kemudian, melihat kedua adiknya tenggelam bersama ibunya, SW yang ketika itu lagi mengangguk ikan langsung mengejar dan berusaha untuk menolong. Namun, malang SW malah ikut tenggelam dan tidak muncul ke permukaan," jelas Edi, saat ditemui di rumah duka, Sabtu (4/12/2021).

Menurut Edi, ketika YS berusaha berenang, dirinya mendapat pertolongan dari penambang pasir yang kebetulan melihat kejadian, namun ketiga anaknya telah tenggelam di kedalam sungai.

"Dilemparkan tali, dia gapai tali itu, lalu istri saya ditarik. Dugaan penolong itu, cuma istri saya saja yang tenggelam," ujarnya berlinang air mata.

Ayah korban yang berada cukup jauh dari lokasi kejadian, menerima informasi tersebut dari anaknya yang kebetulan hendak mengantar nasi. Mendengar kabar tersebut, ia langsung bergegas ke lokasi kejadian. 

Ketika tiba di lokasi, dirinya mendapati istrinya telah diselamatkan penambang pasir, sementara ketiga anaknya telah tenggelam dan tidak ditemukan.

Warga yang melihat kejadian segera menghubungi Tim SAR untuk melakukan pencarian. Sekira pukul 00.00 WIB, korban pertama SW ditemukan warga dalam keadaan meninggal dunia tidak jauh dari lokasi kejadian.

Kemudian, korban kedua (Y) ditemukan Sabtu, (4/12/2021) sekitar pukul 07.00 WIB pagi.

"Anak saya NF (korban ketiga, red) hingga saat ini belum ditemukan," ujar Edi dengan nada serak.

Hingga berita ini dirilis, NF masih belum ditemukan. Tim SAR beserta warga masih melakukan pencarian. Sementara kedua jenazah korban yang telah ditemukan sudah diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan.-dn