Batita Warga Desa Merambai Penderita Kelainan Fungsi Hati Itu dapat Perhatian Bupati Siak


Kamis, 02 Desember 2021 - 22:40:11 WIB
Batita Warga Desa Merambai Penderita Kelainan Fungsi Hati Itu dapat Perhatian Bupati Siak Bersama orang tua batita penderita kelainan fungsi hati, Bupati Siak Alfedri dan istri Rasidah mendengar penjelasan dari tim dokter RSCM, Kamis (2/12/2021). | Foto : mc siak

RIAUIN.COM- Bayi usia 10 bulan warga Dusun Merambai, Kampung Teluk Masjid, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Muhammad Ammar Fathan mendapat perhatian khusus dari Bupati Siak Alfedir dan istri, Rasidah. Batita malang itu didiagnosa dokter menderita kelainan fungsi hati dan kini mendapat penanganan dokter di Rumah Sakit Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusomo (RCM) Jakarta. 

"Alhamdulillah, hari ini saya bersama istri, Asisten dan Kadis Kesehatan mengunjungi orang tua dari anak kita Muhammad Ammar Fathan yang menderita penyakit kelainan fungsi hati. Anak kita Ammar, lebih kurang 3 bulan ini harus menjalani perawatan di RSCM Jakarta," ujar Alfedri di Mess Pemda Riau, Jakarta, Kamis (2/12/2021).

Dengan penuh rasa simpati Bupati menceritakan kondisi batita malang itu. Kedua orang tua Fathan yang mendampinginya mendapat perawatan di Jakarta saat ini sedang menunggu jadwal pengecekan fungsi jaringan hati, sebagai sampel dan selanjutnya harus dilakukan tindakan operasi transplantasi hati.

Orang tua Fathan, Kaspen Nahar (39) merupakan guru di Sungai Apit, sedangkan istrinya hanya ibu rumah tangga biasa. Dengan kondisi ekonomi saat ini, Kaspen sangat kesulitan untuk biaya operasi Fathan.

"Tindakan operasi pertama diusahakan dari keluarga, mungkin dari ayahnya atau dari ibunya. Itu dilihat dan diambil sampel jaringan hati tadi. Yang mana yang cocok antara kedua orang tuanya. Ini yang harus ditunggu jadwalnya," kata Bupati di dampingi istrinya. 

Upaya meringankan beban orang tua Fathan untuk biaya operasi, Bupati mengatakan Pemkab Siak tengah mengupayakan bantuan melalui Jamkesda. Pemkab Siak sudah bekerjasama dalam penanganan kesehatan warga Kabupaten Siak dengan pihak RSCM.

"Mengenai biaya operasi akan ditanggani BPJS. Tapi untuk mencangkok hatinya itu perlu swadaya. Kami tadi juga menyampaikan donasi dari kawan-kawan di Pemda Siak sebesar Rp65 juta, ditambah bantuan dari Basnaz yang keseluruhannya berjumlah Rp100 juta rupiah. Mudah-mudahan bisa membantu biaya untuk operasional saat ini, termasuk memenuhi gizi dan vitamin anak kita ini sehingga nanti siap untuk menjalani transplantasi," terangnya. 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati dan ibu yang memberikan bantuan kepada kami, bantuan ini lebih dari cukup. Dari informasi yang disampaikan dokter masa perngobatan anak kami minimal di sini satu tahun bahkan bisa lebih," ucap Kaspen dengan mata yang berkaca-kaca. -rls