Hasilkan Rp30 Juta Per Bulan, Kampung Dayun Juara Desa Wisata Tingkat Provinsi Riau


Jumat, 19 November 2021 - 23:40:50 WIB
Hasilkan Rp30 Juta Per Bulan, Kampung Dayun Juara Desa Wisata Tingkat Provinsi Riau Gubernur Riau, H Syamsuar, Bupati Siak, Alfedri, Wakil Bupati Siak, Husni Merza berfoto bersama para pemenang lomba Desa Wisata Tingkat Provinsi Riau Tahun 2021, Jumat (19/11/2021). | Foto : hms Pemkab Siak.

RIAUIN.COM- Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak berhasil keluar sebagai juara I Desa Wisata Tingkat Provinsi Riau Tahun 2021. Prestasi itu dinilai dari berbagai aspek, salah satunya Kampung Dayun saat ini bisa mengelola desa secara swadaya dan mandiri dengan mampu menghasilkan antara Rp25 juta hingga Rp30 juta perbulan. 

Hal itu dikatakan Bupati Siak, Alfedri saat acara penyerahan penghargaan pemenang lomba Desa Wisata tingkat Provinsi Riau yang ditaja Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Jumat (19/11/2021) di Kampung Dayun. Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Riau, H Syamsuar langsung kepada Bupati Siak.

Alfedri saat menerima penghargaan mengatakan, di Kabupaten Siak ada 21 desa wisata. Satu di antaranya Desa Wisata Dayun yang saat ini bisa mengelola desa secara swadaya dan mandiri.

"Anggaran Desa Dayun didapat melalui dana desa Rp1,8 miliar dan bantuan dari swasta Rp1 miliar. Kini pendapatan di Desa Dayun per bulan bisa mencapai Rp25 juta hingga Rp30 juta. Hasilnya ini untuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan desa," kata Alfedri..

Kegiatan lomba Desa Wisata tahun 2021 ini diikuti 12 desa wisata terbaik dari kabupaten/kota di Riau. Terpilih sebagai pemenang yaitu, juara I adalah Desa Wisata Kampung Dayun, Kabupaten Siak. Juara II Desa Wisata Meskom, Kabupaten Bengkalis, dan juara III adalah Desa Wisata Rantau Langsat, Kabupaten Indragiri Hulu. 

"Terima kasih kepada Pemprov Riau dan dukungan stakeholder terkait lainnya telah melakukan pembinaan kepada Pokdarwis yang ada di Kabupaten Siak," ucapnya. 

Pada kesempatan itu juga Gubernur Riau menyerahkan sertifikasi halal LPPOM MUI, kepada pelaku usaha UMKM Riau. 

Gubernur Syamsuar mengatakan, Lomba Desa Wisata ini bertujuan untuk mendorong pengelola desa wisata berperan aktif untuk mengembangkan desa wisata. Saat ini Riau memiliki 1.859 desa/kelurahan, tersebar di 12 kabupaten dan kota. Dari jumlah ini, sebanyak 123 desa telah dicanangkan sebagai desa wisata. 

"Alhamdulillah kegiatan Lomba Desa Wisata ini bisa dilaksanakan dengan baik. Terima kasih kepada dewan juri yang telah bekerja maksimal. Tahun depan Dinas Pariwisata Provinsi Riau akan menggelar lomba ini secara terbuka atau umum. Jadi semua desa bisa ikut dalam lomba desa ini," ujar Syamsuar. 

Gubernur Riau mengatakan, saat ini sektor pariwisata di Riau hanya bisa berharap dari kunjungan wisatawan domestik. Hal itu lantaran pandemi Covid-19 belum berakhir. Kemudian, pintu masuk bandara internasional masih ditutup. 

"Saat kini kita hanya bisa mengandalkan kunjungan turis lokal. Karena masa pandemi belum tahu kapan berakhir. Apalagi di sejumlah negara Eropa dan negara tetangga Singapura dan Malaysia kasus Covid-19 naik. Untuk kita semua harus tetap menerapkan protokol kesahatan secara disiplin," ujarnya. 

Dalam penilaian Lomba Desa Wisata, Dispar Riau melibatkan dewan juri profesional yaitu Osvian H Putra (Master Assesor), Dr. Ir. Eni Sumiarsih, M.Sc (Ketua STP Riau), dan Dr. Reno Renaldi, SKM, M.Kes (Dosen STIKES Hang Tuah). Sesuai dengan kompetensi dan latar belakangnya, masing-masing dewan juri melakukan penilaian. 

Adapun cakupannya adalah hal-hal yang berkaitan dengan Sadar Wisata, Sapta Pesona Aksesibiltas, Atraksi dan Amenitas, Digital Promotion, dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).

Sebelumnya, dewan juri telah melakukan penilaian di sejumlah desa yang tersebar di Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Pelalawan, Siak, Bengkalis, Meranti, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kuansing, Inhu dan Inhil. -inf