Uang Rp1 Miliar Dibawa Kabur, Pemilik Bengkel di Pekanbaru Gantung Diri


Jumat, 12 November 2021 - 10:18:04 WIB
Uang Rp1 Miliar Dibawa Kabur, Pemilik Bengkel di Pekanbaru Gantung Diri Ilustrasi/foto:net via borneo24com

RIAUIN.COM - Seorang Pria berinisial JR (30) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Bengkel Zhafran Mobil, Jalan Cempedak, Marpoyan Damai, Pekanbaru pada Kamis (11/11/2021).

Peristiwa gantung diri yang dilakukan korban diduga terkait uang miliknya yang mencapai Rp1 miliar dibawa kabur oleh orang kepercayaannya.

Kapolsek Bukit Raya, AKP Arry Prasetyo membenarkan peristiwa tersebut dan mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Arkis yang mendatangi bengkel korban.

Saat itu Saksi menanyakan keberadaan korban kepada Sri yang merupakan pemilik warung di sebelah bengkel. Kemudian Sri menjawab bahwa mungkin korban di ruangan belakang bengkelnya karena pada pagi hari istrinya mengantarkan sarapan untuk korban.

Selanjutnya saksi Arkis mengecek ke ruangan belakang bengkel dimana saat itu pintu dalam keadaan sedikit terbuka. Arkis lalu mendorong pintu sambil memanggil korban.

"Saat mendorong pintu, saksi Arkis terkejut melihat korban sudah dalam keadaan tergantung, sehingga ia memberitahu kejadian tersebut kepada warga sekitar dan menghubungi pihak kepolisian," ujar Arry.

Saat ditemukan korban yang menggunakan baju kaos oblong lengan pendek warna hitam dan celana olahraga warna hitam tergantung dengan leher terikat tali tambang jemuran.

"Berdasarkan saksi Didi yang merupakan paman korban, korban sempat bercerita kepadanya bahwa 2 minggu yang lalu uang korban dilarikan oleh orang kepercayaannya sebesar Rp1 miliar," ungkapnya.

Hal tersebut membuat korban menjadi beban pikiran, dan diduga memicu untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Menurut keterangan dokter RS Bhayangkara Polda Riau yang menangani jenazah korban, setelah dilakukan pemeriksaan luar awal di sekujur tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan murni meninggal akibat gantung diri.

"Pihak keluarga korban dalam hal ini orang tuanya sudah menerima kematian korban dan menolak untuk dilakukan otopsi dikarenakan hendak segera dikebumikan di Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu," tutupnya.-dn