Diserang Harimau Sumatera, Anak 12 Tahun di Gaung Inhil Tewas dengan Luka Cakaran


Rabu, 03 November 2021 - 19:26:29 WIB
Diserang Harimau Sumatera, Anak 12 Tahun di Gaung Inhil Tewas dengan Luka Cakaran Ilustrasi:Harimau Sumatera/foto:dok.BBKSDA Riau

RIAUIN.COM - Seorang anak berusia 12 tahun inisial MS, dilaporkan meninggal akibat serangan Harimau Sumatra, Minggu, (31/10/2021) malam di Desa Teluk Kabung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. 

Pihak BKSDA Riau mengetahui, setelah mendapat laporan konflik satwa liar dari Kepala Unit PT Mutiara Sabuk Khatulistiwa (MSK), Desa Teluk Kabung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir.

Kepala Bidang Teknis Balai Besar KSDA Riau, M Mahfud menjelaskan, korban dilaporkan diserang satwa liar yang diduga Harimau Sumatera terhadap korban berinisial MS, anak salah satu pekerja pada Perusahaan PT Usaha Berkat Fangarato (UBF) salah satu kontraktor penanaman di  PT MSK.

“Hasil pengecekan tim lokasi kejadian konflik merupakan lokasi sedang dilakukan aktivitas penanaman,” jelas Mahfud.

Menurut kronologis kejadian penyerangan yang disebutkan saksi-saksi, kejadian diperkirakan terjadi pada Minggu (31/10/2021) sekitar pukul 00.05 WIB. Berawal saat ibu korban mendengar jeritan minta tolong anaknya yang ketika itu sedang tidur bersamanya di dalam camp (pondok kerja). 

Saat terbangun, ibu korban melihat anaknya seperti diseret keluar dari pondok kerja. Sehingga ibunya langsung keluar pondok, namun tidak melihat keberadaan anaknya yang saat itu suasana begitu gelap.

Selanjutnya, untuk membantu penglihatan ibu korban masuk pondok dan mengambil senter. Kemudian, mencari keberadaan anaknya.

“Lebih kurang 60 meter dari camp, korban ditemukan ibunya dalam kondisi meninggal dunia dengan bekas luka cakaran dan gigitan di bagian kepala serta tengkuk korban,” jelas Mahfud.

Panik melihat kondisi anaknya tersebut, ibu korban langsung meminta teman sesama pekerja di camp di sekitar lokasi.

“Menurut keterangan tim yang turun kelapangan saat kejadian bapak korban tidak berada di camp karena sedang belanja keperluan untuk lokasi kerja,” jelas Mahfud.

Selanjutnya, dibantu pekerja lainnya langsung menghubungi keluarga korban yang berada di PT Bina Duta Laksana (BDL) dan menghubungi Security PT MSK. 

Tiba sekitar pukul 01.05 WIB, pihak Security PT MSK lakukan mengevakuasi korban dan dibawa ke Pos P3K dalam kondisi sudah meninggal. 

“Membantu mengetahui penyebab kematian MS, dilakukan visum oleh pihak kepolisian dan medis dengan hasil diagnosis awal kematian disebabkan oleh Death On Arrival ec. Gigitan Binatang Buas. Korban selanjutnya dibawa ke rumah duka dan dimakamkan,” ungkap Mahfud.

Paska dilaporkan, Mahfud mengatakan, pihaknya langsung memerintahkan Resort  Balai Besar KSDA terdekat menyampaikan belasungkawa terhadap korban, bersama dengan pihak perusahaan serta bersama sama dengan pihak perusahaan dan TNI melakukan mitigasi konflik satwa. 

“Jadi hasil investigasi di lokasi, tim menemukan bekas cakaran pada dinding pondok kerja yg terbuat dari plastik terpal dan jejak yang diduga adalah jejak satwa liar Harimau Sumatera,” ujar Mahfud.-dn