Diproduksi di Siak, Ternyata Obat Covid-19 Albumin Diekstrak dari Ikan Lahan Gambut


Selasa, 12 Oktober 2021 - 21:19:38 WIB
Diproduksi di Siak, Ternyata Obat Covid-19 Albumin Diekstrak dari Ikan Lahan Gambut Peneliti Laboratorium Inovasi Siak, Riau/foto:mcr

RIAUIN.COM - Sejumlah peneliti Laboratorium Inovasi Siak mengolah ekstrak ikan gabus menjadi ekstrak albumin atau protein dalam ikan gabus yang memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan.

Lokasi laboratorium inovasi tersebut berada di Kabupaten Siak, Riau. Awalnya pihak perusahaan merancang kawasan ini hanya untuk mencegah kebakaran di lahan gambut. Namun, saat ini fokus pada budidaya ikan gabus di lahan konservasi gambut dan area sekat kanal. 

Sejumlah peneliti Laboratorium Inovasi Siak meyakini, bahwa kualitas ekosistem gambut yang terjaga bisa membuat perkembangan spesies ikan gabus lebih sehat. Juga mengandung tingkat protein sangat tinggi. Hal ini telah dibuktikan berdasarkan hasil riset awal yang dilakukan oleh PT Alam Siak Lestari. 

Untuk pengembangannya, para peneliti Laboratorium Inovasi Siak menggunakan teknologi produksi ikan gabus di kawasan gambut. Setelah itu diolah menjadi ekstrak albumin atau protein dalam ikan yang memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan. Mulai dari percepatan regenerasi sel hingga penyembuhan luka. 

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar melakukan peninjauan ke Laboratorium Inovasi Siak yang dikelola PT Alam Siak Lestari. Syamsuar berkesempatan melihat langsung proses pengolahan ekstrak ikan gabus yang memiliki khasiat untuk kesehatan. 

"Dimasyarakat kita ikan gabus bisa sebagai obat penyembuh luka seperti persalinan maupun sunat," kata Syamsuar, ketika meninjau Laboratorium Inovasi Siak, PT Alam Siak Lestari, Selasa (12/10/2021). 

Syamsuar mengakui bahwa saat ia terpapar Covid-19 juga mengkonsumsi Albumin sebagai obat untuk pemulihan.

"Jadi albumin ini banyak khasiatnya," ucap Syamsuar yang didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan provinsi Riau Ma'mun Murod. 

Sementara itu, peneliti muda Laboratorium Inovasi Siak, Aufa menjelaskan bahwa pihaknya menggunakan teknologi distilasi uap suhu rendah untuk mengekstrak albumin dari ikan gabus ke dalam bentuk cair. 

"Teknologi tersebut merupakan teknologi sederhana. Kami sengaja menggunakan teknologi sederhana agar masyarakat dapat terlibat dan menggunakan dengan mudah," jelasnya. 

Menurutnya, PT Alam Siak Lestari dibentuk sebagai perusahaan berbasis masyarakat dimana kepemilikan saham juga terbuka langsung bagi masyarakat. 

"Dengan memanfaatkan lahan gambut, tentunya sesuai dengan Visi Siak Hijau, yaitu untuk menerapkan prinsip kelestarian dan keberlanjutan dalam pemanfaatan SDA sebesar-besarnya bagi masyarakat," tuturnya.

Visi Siak Hijau dijabarkan dalam Peraturan Bupati Siak 22/2018 tentang Siak Kabupaten Hijau. Aturan ini akan menjadi payung bagi berbagai kebijakan pembangunan di Kabupaten Siak. -dn