Diduga Oknum Petugas Main Handphone, Warga Keluhkan Antrian Bayar Pajak di UPTD Samsat Tambusai Rohul


Ahad, 03 Oktober 2021 - 14:44:46 WIB
Diduga Oknum Petugas Main Handphone, Warga Keluhkan Antrian Bayar Pajak di UPTD Samsat Tambusai Rohul Warga antrian membayar pajak di UPTD Tambusai./foto: yusrizal.

RIAUIN.COM - Warga Kecamatan Tambusai dan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), mengeluh dan merasa kesal setiap membayar pajak kenderaan bermotor di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Samsat Kecamatan Tambusai. Karena diduga beberapa oknum pegawainya lebih mengutamakan main handphone daripada melayani warga.

Sebagaimana disampaikan salah seorang Nasabah sebut saja Dani (37), warga Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tambusai Utara, mengaku kecewa dan kesal saat membayar pajak memakan waktu yang cukup lama untuk menunggu antrian.

"Membayar pajak di UPTD Tambusai cukup lama memakan waktu karena menunggu antrian karena pegawainya yang terlalu sibuk cerita dan bermain HP sehingga keperluan wraga terabaikan. Padahal masyarakat sudah banyak yang antri menunggu untuk dipanggil," ujarnya, Sabtu (2/9/2021).

Padahal, saat pembayaran pajak kenderaan dipusatkan di Pasir Pengaraian hanya selang beberapa menit saja sudah selesai dan tidak ada masalah. 

"Padahal yang datang satu kabupaten, tapi sekarang sudah UPTD ruang lingkupnya hanya dua kecamatan kok bisa berjam-jam menunggu proses pembayarannya," jelasnya.

Hal sama juga di sampaikan Nanda (33) warga Kelurahan Tambusai,  Kecamatan Tambusai. Dirinya juga menyayangkan pelayanan yang kurang baik dari pengawai UPTD Samsat Tambusai yang lambat dan terlihat beberapa oknum karyawannya sibuk bermain Handphone saat jam kerja dan tidak memikirkan bagaimana urusan warga bisa tuntas secepatnya.

"Kita minta Direktur Pajak Provinsi Riau supaya turun ke lokasi agar para karyawan di UPTD Samsat Tambusai  bekerja dengan serius," harapnya.

Sementara itu, saat Riauin.com menghubungi Kepala Samsat Tambusai tidak berhasil. Nomornya tidak aktif, pesan WhatsApp juga tidak dibalas hingga berita ini dinaikkan.--yusri.