4 Pembobol Mesin ATM BRI Rambah Hilir Ditangkap Polres Rohul, 2 Pelaku Mantan Pegawai BRI dan PT SSI


Selasa, 14 September 2021 - 09:31:32 WIB
4 Pembobol Mesin ATM BRI Rambah Hilir Ditangkap Polres Rohul, 2 Pelaku Mantan Pegawai BRI dan PT SSI Para pelaku pembobol mesin ATM BRI di Tambah Hilir. | Foto : Istimewa.

RIAUIN.COM- Empat pelaku pembobol mesin ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu berhasil ditangkap atas kersama Polres Rohul dengan Polda Riau. Penangkapan dilakukan dibeberapa kota di jalur lintas provinsi.

Sesuai data yang di peroleh, Senin (13/9/2021) sore, dari Konfrensi Pers di Mako Polda Riau dipimpin Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi melalui Kabid Humas Kombes Pol Sunarto didampingi Dirkrimum 
Kombes Pol Teddy Ristiawan, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito, 
membenarkan penangkapan tersebut.

Pengungkapan curas ini, berawal dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim gabungan dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Riau dan Sat Reskrim Polres Rokan Hulu.

Atas terjadinya peristiwa tindak pidana pencurian dengan kekerasan dengan cara mengancam dengan pisau terhadap korban Daniel Sapta (teknisi mesin ATM, red) di jalan Diponegoro Sp Kumu Rambah Hilir, Selasa (31/8/2021). Pelaku berhasil membawa kabur uang dalam mesin ATM tersebut sebesar Rp755.000.000.

Kspires Rohul melalui Paur Human Aipda Mardiano mengatakan, dari hasil penyelidikan dan olah TKP serta menganalisa rekaman CCTV diketahui salah satu pelaku dikenali sebagai RT alias RS (39). Diketahui RT berada di daerah Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dan berhasil ditangkap pada Minggu (6/9/2021) pagi. 

"Saat ditangkap RT mengaku sebagai inisiator sekaligus eksekutor dalam curas itu," katanya.

Selanjutnya, dari pengembangan RT, tim berhasil menangkap 3 pelaku lainnya di beberapa tempat, yaitu BM alias BY (29) berperan sebagai sopir, ditangkap di Jakarta. MA alias BB (35) berperan sebagai eksekutor yang juga mengaku sebagai Manager Pimpinan BRI ditangkap di Surabaya dan HB alias BL (42) sebagai eksekutor ditangkap di Banyuwangi Jawa Timur.

"Dari penggeledahan di rumah para pelaku, tim berhasil mengamankan barang bukti, antara lain dari pelaku RT 1 pcs jam tangan, 3 unit handphone, 1 pasang sepatu, dan uang tunai  Rp41.400.000," jelas Mardiono.

Dari pelaku HB diamankan,
3 unit handphone Samsung, uang tunai Rp39.900.000, 1 pcs jam tangan, 1 kartu ATM BCA nomor 5307952015383475, 1 lembar e-money Bank Mandiri, 1 buah buku tabungan BCA atas nama pelaku, 1 buah buku tabungan Bank JATIM atas nama pelaku.

Dari tangan pelaku BM ditemukan 1 unit Mobil XENIA warna putih dengan nopol G 8510 HM, uang tunai Rp90.900.000, 1 unit handphone, 1 pcs pisau cutter,  6 pcs gelang, 1 kalung kaki emas 1 pasang anting 1 pcs cincin batu merah 1 pcs cincin ring dan skinny's. 

Sedangkan dari tangkan pelaku MA diamankan uang tunai Rp2.900.000,  2 unit handphone, 1 lembar KTP Aceh, dan lembar kartu tanda pengenal mirip kartu TNI, 1 buah buku tabungan Bank Mandiri, 2 kartu ATM, 1 lembar kartu ATM BCA diakui milik tersangka dan berisikan saldo Rp79.400.372.

Dari hasil pemeriksaan diketahui inisiator curas berawal dari RT yang diberhentikan dari pekerjaannya sebagai pengawal teknisi ATM di PT SSI pada Juni lalu. Kemudian RT menghubungi MA untuk mencari 2 orang rekan lainnya HB dan BM untuk melakukan pencurian

"Setelah terjadi kesepakatan, pelaku MA dan 2 rekannya langsung berangkat menuju Pasir Pengaraian menggunakan mobil Xenia warna putih dari Jakarta," urai Paur

Kemudian pada Sabtu (28/8/2021) MA  bersama 2 rekannya sampai di Rantau Berangin Kampar dan bertemu dengan pelaku RT alias RS yang sudah menunggu, selanjutnya  melanjutkan perjalanan ke Pasir Pengaraian dan keempat pelaku menginap di rumah keluarga RT.

Pada Selasa (31/8/2021) sekira jam 22.00 wib, pelaku HB alias BL mendatangi rumah korban Danil Sapta, mengaku sebagai utusan dari BRI.

Pelaku mengatakan, pimpinan Bank BRI ingin bertemu dan disanggupi oleh korban untuk bertemu disebuah bank di Pasir Putih. Setelah korban selesai memperbaiki mesin ATM, pelaku memanggil korban untuk masuk ke mobil dengan alasan ditunggu pimpinan Bank BRI. Sesampainya didekat mobil, pelaku MA alias BB langsung menodongkan pisau sangkur ke perut korban dan menginstruksikan untuk mengikuti kemauan mereka. Dengan keadaan tertekan korban menuruti setiap perintah pelaku. 

Pelaku RT alias RS menutup mulut korban dengan lakban dan mengikat tangan korban dengan tali nilon. Kemudian mobil membawa korban ke arah ATM BRI yang berada di Jalan Diponegoro Simpang Kumu, Desa Rambah Hilir.

Setibanya di lokasi mesin ATM BRI, para pelaku melihat situasi masih ramai. Mereka melanjutkan perjalanan dan kembali lagi ke lokasi ATM untuk memastikan keadaan sudah aman.

Setelah situasi ATM BRI aman, pelaku menyuruh korban membuka kunci mesin ATM. Begitu mesin ATM terbuka, pelaku mengambil kaset tempat penyimpanan uang di dalam mesin ATM BRI dan memasukkannya ke dalam mobil.

Disampaikan Paur, para pelaku kabur membawa  korban dan menurunkannya di Jembatan Batang Lubuh Jalan Lingkar Desa Pematang Berangan dengan keadaan tangan terikat dan mulut dilakban. Pelaku kabur ke arah Sumbar. Di sana, mereka membagi hasil curas. 

"Saat ini 4 pelaku bersama barang bukti sedang diamankan," tukasnya. -yusri