Kebakaran Hebat di Lapas Kelas I Tangerang, 41 Napi Tewas Dua Diantaranya WNA


Rabu, 08 September 2021 - 14:27:33 WIB
Kebakaran Hebat di Lapas Kelas I Tangerang, 41 Napi Tewas Dua Diantaranya WNA Kolase kebakaran dan korban tewas di Lapas Kelas I tangerang, Banten/foto:screenshoot-net

RIAUIN.COM - Sebanyak 41 napi dikabarkan tewas, 74 Luka ringan dan  81 warga binaan lainnya selamat akibat kebakaran hebat yang melanda Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) sekira jam 01.45 WIB dini hari.

41 napi korban tewas dalam kebakaran tersebut mayoritas merupakan narapidana kasus narkoba. Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly menyatakan dua Warga Negara Asing (WNA) turut menjadi korban tewas dalam kebakaran itu, yakni Warga Negara (WN) Afrika Selatan dan Portugal.

"Dua di antara korban meninggal merupakan warga negara asing dari Afrika Selatan dan Portugal," ujar Yasonna dalam keterangan tertulis, Rabu (8/9).

Selain itu, Yasonna menyebut salah satu korban meninggal adalah warga binaan kasus terorisme, satu tindak pidana pembunuhan, sementara lainnya narkoba," ujarnya.

Yasonna turut menyampaikan duka cita terhadap korban dan keluarga. Ia juga sudah memerintahkan jajarannya untuk melakukan evaluasi dan memberikan penanganan terbaik guna memulihkan korban luka.

"Rasa duka mendalam saya sampaikan atas jatuhnya korban dalam kebakaran ini. Ini musibah yang memprihatinkan bagi kita semua," katanya.

Menurut keterangan Menkumham, api baru bisa dipadamkan sekira pukul 03.15 WIB atau 1,5 jam kemudian. Lapas Tangerang yang terbakar itu berada di Blok C 2 yang dihuni oleh 2.072 orang. Blok C 2 tersebut berbentuk paviliun-paviliun yang kamar-kamarnya terkunci.

"Tentu kalian bertanya mengapa dikunci? Memang protap-nya lapas harus dikunci. Kalau enggak dikunci nanti melanggar protap," kata Yasonna. 

Lebih lanjut, Yasonna mengatakan dugaan sementara penyebab kebakaran di Lapas kelas I Tangerang adalah persoalan instalasi listrik. 

"Dugaan sementara adalah karena persoalan listrik arus pendek, namun demikian, sekarang Puslabfor Polri, Dirkrimum Polda Metro Jaya sedang meneliti sebab musabab dari kebakaran tersebut," tutup Yasonna. -dn