Terobosan Baru dan Pertama di Indonesia, Walikota Ini Berkantor Sehari di Kecamatan


Kamis, 02 September 2021 - 18:00:55 WIB
Terobosan Baru dan Pertama di Indonesia, Walikota Ini Berkantor Sehari di Kecamatan Wali Kota Sungai Penuh, Ahmadi Zaubir dan Istri/foto:net

RIAUIN.COM – Walikota Sungai Penuh, Ahmadi Zubir akan berkantor sehari di salah satu kecamatan yang berada di Kota Sungai Penuh. Program ini dilakukan untuk pertama kalinya dalam rangka mensukseskan program 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh. 

Ahmadi mengungkapkan, berkantor di kecamatan merupakan terobosan yang dilakukan untuk mendengar serta menyerap aspirasi dari camat, kepala desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta tokoh wanita secara langsung dan lebih dekat.

Untuk diketahui, Kota Sungai Penuh yang terletak di Provinsi Jambi, terdiri dari 8 kecamatan yakni, Kecamatan Sungai Penuh, Kecamatan Sungai Bungkal, Kecamatan Pondok Tinggi, Kecamatan Kumun Debai, Kecamatan Tanah Kampung, Kecamatan Pesisit Bukit, Kecamatan Koto Baru dan Kecamatan Hamparan Rawang.

Semua kecamatan ini akan mendapat giliran selanjutnya sesuai yang sudah dijadwalkan, dimana Kecamatan Sungai Bungkal menjadi pilihan pertama Walikota untuk berkantor dalam sehari. 

“Tujuan saya berkantor sehari di kecamatan salah satunya untuk mengetahui permasalahan yang ada dikecamatan serta menyerap aspirasi secara langsung,” ujar Ahmadi, Rabu (1/9/2021).

Dalam arahannya, Ahmadi memaparkan banyak hal diantaranya tentang pentingnya membangun pola kerja para aparatur sipil negara (ASN) dan pola kebiasaan di masyarakat untuk kemajuan Kota Sungai Penuh. Orang nomor satu di Sungai Penuh ini juga menyebutkan bahwa sehari berkantor di kecamatan ini merupakan program 100 hari kerjanya.

“Ini yang menjadi tujuan utama dari program 100 hari kerja, merubah pola kerja dan juga pola kebiasaan masyarakat,” ujar Wako.

Lebih lanjut Ahmadi menjelaskan bahwa dalam membangun, sangat diperlukan kontribusi masing masing individu dan ia mengajak semua elemen masyarakat untuk dapat bersama-sama membangun Kota Sungai Penuh.

“Tidak ada keberhasilan yang datang tiba tiba tanpa merubah pola kebiasaan,” tutup Wako Ahmadi. -dn