Dipanggil Hearing DPRD Kuansing, PT Duta Palma Nusantara Mangkir, Zulhendri: Ini Bentuk Arogansi


Selasa, 31 Agustus 2021 - 20:55:45 WIB
Dipanggil Hearing DPRD Kuansing, PT Duta Palma Nusantara Mangkir, Zulhendri: Ini Bentuk Arogansi Zulhendri.

RIAUIN.COM - Wakil Ketua DPRD Kuantan Singingi (Kuansing) Zulhendri mengaku kecewa karena manajemen PT Duta Palma Nusantara (DPN) mangkir dari undangan rapat dengar pendapat (hearing), Senin (30/8/201).

Hearing dimaksudkan untuk meminta keterangan berbagai hal penting tentang keberadaan perusahaan PT DPN yang beroperasi di Kuansing.
Karena dinilai masih belum optimal memberikan dampak positif bagi masyarakat dan daerah.

"Undangan Komisi II sepertinya diabaikan pihak perusahaan. Ini salah satu bentuk arogansi," katanya, Selasa (31/8/2021).

Kendati demikian, Zulhendri berjanji akan memanggil ulang PT DPN tersebut untuk berdialog dengan instansi terkait lainnya.

Menurutnya, PT DPN terkesan kurang peduli dengan masyarakat tempatan, program CSR masih minim, terindikasi luas HGU melebihi izin. Oleh sebab itu, tim terpadu akan bekerja keras untuk mendorong agar perusahaan taat aturan.

Dengan ketidakhadiran manajemen PT DPN pada Senin (30/8) di Gedung DPRD Kuansing, akhirnya pada hari yang sama, sekira pukul 14.00 WIB, Komisi II DPRD, instansi terkait dan BPN, Polsek, Camat, Kades mengunjungi kantor PT DPN Kuansing.

Sekira pukul 16.00 WIB, rombongan dialog dengan manajemen PT DPN, meminta PT DPN patuhi aturan berinvestasi.

Ketua Komisi II DPRD Kuansing Muslim mengatakan, dalam berinvestasi PT DPN tidak boleh arogansi, taati aturan, jalin hubungan baik kepada semua pihak.

"Ini untuk amannya berinvestasi di daerah, itu sesuai aturan," tegasnya.

Jika hanya untuk mengambil keuntungan saja, sebaiknya PT DPN berpikir ulang, karena, setakat ini terkesan perusahaan sawit ini justru mengedepankan arogansi. Selain itu, selama ini juga Pemkab Kuansing telah memberikan ruang untuk saling berkoordinasi.

Manajemen PT DPN Kuansing Muhammad Jais menyebutkan, sebagai perwakilan dari PT DPN, dirinya siap untuk bekerjasama dengan baik. "Namun, tidak bisa memutuskan, hasil dialog akan disampaikan ke pimpinan," janjinya.--nal.