Rapat Lintas Komisi, DPRD Ingin PHR Libatkan BUMD dan Warga Riau di Blok Rokan


Kamis, 26 Agustus 2021 - 19:10:07 WIB
Rapat Lintas Komisi, DPRD Ingin PHR Libatkan BUMD dan Warga Riau di Blok Rokan Pertamina Hulu Riau melakukan pengapalan minyak mentah dari Blok Rokon untuk dikirim ke kilang Cilacap./foto:mcr.

RIAUIN.COM - Komisi III DPRD Riau berencana menggelar rapat dengar pendapat (hearing) dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai operator pengelola Wilayah Kerja (WK) Rokan. Hearing itu nantinya akan melibatkan komisi III, IV dan V DPRD Riau.

Ketua Komisi III DPRD Riau Husaimi Hamidi mengatakan, adapun persoalan yang akan dibahas dengan PT PHR, yakni meminta agar memfasilitasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mendapatkan kesempatan dalam menjajaki kerjasama bisnis to bisnis pada pengelolaan Blok Rokan di luar Participacing Interest (PI) 10 persen.

"Kita ingin BUMD yang ada di Riau diberikan kemudahan untuk B to B nya. Ketika ditunggangi Chevron, kita cuma dapat bagi hasil. Nah, pas Pertamina, kita ingin Riau diprioritaskan. Entah tenaga kerjanya, BUMD-nya, perusahaan lokalnya, untuk mengelola bisnis Blok Rokan itu," ucap Husaimi, Kamis (26/8/2021).

Politisi dari PPP ini berharap, PT PHR sebagai operator pengelolaan Blok Rokan memiliki komitmen untuk berkontribusi positif terhadap perekonomian masyarakat Riau. 

"Bagaimana agar Riau mendapat sesuatu. Makanya kita akan berdiskusi untuk melakukan rapat lintas komisi dengan Pertamina Hulu Rokan ini," ucap dia.

Sementara itu, Ketua Komisi V DPRD Riau Eddy A Mohd Yatim mengatakan,  pihaknya dalam hearing dengan PT PHR akan membahas tentang tenaga kerja daerah yang harusnya diberikan kesempatan dalam pengelolaan Blok Rokan.

"Kami sudah komunikasikan dengan Komisi III. Kemungkinan rapat bersama lintas komisi. Kalau Komisi V fokus dengan penyerapan tenaga kerja lokal," ujar Eddy.

Legislator asal Demokrat ini mengaku, pihaknya sudah banyak mendapat masukan dari berbagai sektor, sejak awal rencana alih kelola Blok Rokan. Mulai dari tokoh masyarakat, tokoh adat dan kalangan mahasiswa.

Menurut dia, penerimaan naker lokal merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi oleh PT PHR. 

"Maka dari itu, dewan juga akan menanyakan langsung bagaimana peluang anak jati Riau bisa bekerja di perusahaan pelat merah tersebut," pungkasnya.--nal.