Persedian Obat Covid-19 Banyak yang Kosong di Apotek, Jokowi Telepon Menkes


Sabtu, 24 Juli 2021 - 14:03:43 WIB
Persedian Obat Covid-19 Banyak yang Kosong di Apotek, Jokowi Telepon Menkes Presiden RI Joko Widodo mendatangi Apotek Vila Duta, di Jalan Raya Vila Duta, Bogor Timur, Kota Bogor, pada Jumat (23/7) siang./foto:scr/Sekpres

RIAUIN.COM - Presiden RI Joko Widodo mendatangi Apotek Vila Duta, di Jalan Raya Vila Duta, Bogor Timur, Kota Bogor, pada Jumat (23/7) siang. Saat mendatangi apotek tersebut, Jokowi menanyakan ketersediaan obat yang biasa digunakan untuk pasien Covid-19 dan multivitamin.

"Saya mau cari obat antivirus yang Oseltamivir," ucap Jokowi.

Kepada Presiden, pramuniaga apotek menjelaskan bahwa di apotek tersebut, obat antivirus jenis Oseltamivir sudah lama tidak ada.

"Oseltamivir itu, kalau yang generik sudah lama pak, kemaren itu masih ada merek dufir, itu patennya," ujar petugas Apotek Vila Duta, Herly Herinda.

Selain menanyakan ketersediaan obat-obatan Covid-19, Jokowi juga membeli sejumlah multivitamin. Salah satunya vitamin D3 1000 IU yang saat ini kerap dicari oleh masyarakat.

Setelah mengetahui beberapa jenis obat dan multivitamin banyak yang kosong di apotek tersebut, Jokowi langsung menghubungi Menteri Kesehatan, Budi gunadi sadikin.

"Pak, ini saya cari obat antivirus oseltamivir enggak ada. Cari lagi yang obat antivirus yang favipiravir juga enggak ada. Kosong. Saya cari obat yang antibiotik azithromycin juga enggak ada," ujar Jokowi, dilansir Kompas.

Jokowi juga menuturkan soal stok vitamin D3 5000 yang kosong sejak sepekan. 
"Iya ini yang saya dapat hanya multivitamin yang mengandung zinc. Hanya itu. Suplemen juga, suplemen ini ada yang D3 ada tapi hanya yang 1000. Hanya dapat yang ini saja. Vitamin D3 yang 1000," ungkap Jokowi. 

"Kemudian yang suplemen kombinasi multivitamin ada. Jadi yang lain-lain, yang obat antivirus, antibiotik enggak ada semuanya," ucapnya. 

Budi pun meminta maaf atas kondisi itu. Ia menjelaskan, berdasarkan data ketersediaan obat-obatan yang kini dapat dipantau secara online, obat untuk Covid-19 masih tersedia di Kota Bogor. 

"Saya barusan cek ya Pak, misalnya untuk fapiviravir di apotek Kimia Farma Tajur Baru ada 4.900, Apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4.300, apotek Kimia Farma Semplak Bogor ada 4.200," kata Budi. 

"Jadi saya nanti double check ya. Nanti ini saya kirim ke ajudan. Itu ada data online yang ada di RS itu bisa dilihat by kota. Untuk apoteknya Kimia Farma, Century, Guardian, K24," lanjutnya. 

Jokowi kemudian bertanya mengenai ketersediaan obat-obatan di apotek itu. Budi menjawab, berdasarkan keterangan ketersediaan obat yang dipantau secara online, obat yang dimaksud masih tersedia. 

"Ada. Online bisa dibaca semua rakyat Pak," tutur Budi. 

Setelah mendapat penjelasan itu, Jokowi bermaksud mengecek langsung ketersediaan obat.
 
"Oke. Saya ke sana saja. Saya coba beli itu ada apa tidak," ucapnya. 

"Boleh Pak. Nanti saya kirim ke ini ya Pak," jawab Budi. 

"Ya. oke, oke, oke. Pak Menkes, terima kasih," kata Jokowi, menutup percakapan. -dn