IDI Sebut Fasilitas Kesehatan RI Berada di Fase Kolaps


Jumat, 16 Juli 2021 - 16:57:17 WIB
IDI Sebut Fasilitas Kesehatan RI Berada di Fase Kolaps Petugas memeriksa pasien Corona di selaras ruang IGD RSUD Cengkareng./foto:CNNIndonesia.com.

RIAUIN.COM - Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mengungkapkan, kondisi fasilitas kesehatan (faskes) saat ini sudah berada di fase kolaps secara fungsi alias functional collapse.

Pasalnya, jumlah tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 sudah semakin terbatas, ketersediaan alat kesehatan seperti oksigen yang menipis, yang kemudian berdampak pada perburukan gejala pada pasien.

"Kondisi sekarang cukup mengkhawatirkan. Kita dihadapkan pada kondisi yang functional collapse, bukan structural collapse ya, karena IGD-nya masih ada, bisa dibuat tenda, bisa tambah tempat tidur. Tapi secara functional collapse," kata Adib dalam acara daring yang disiarkan melalui kanal YouTube PERSI, Jumat (16/7).

Adib pun meminta agar pemerintah lebih sigap dalam membuat sebuah regulasi terkait pemenuhan kebutuhan para nakes dan faskes.

Ia juga meminta agar edukasi kepada masyarakat tentang kategori pasien Covid-19 yang harus dirujuk ke faskes dan yang isolasi mandiri (isoman) disampaikan secara masif.

"Jadi yang kita intervensi adalah suatu kebijakan agar ini tidak collapse dari sisi functional. Seperti memulai pemberdayaan, kemudian memberikan akses kepada masyarakat supaya flow [kasus]-nya tidak terlalu banyak," jelas dia.

Lebih lanjut, Adib juga meminta agar pemerintah fokus pada pemberdayaan nakes. Pasalnya, lonjakan kasus Covid-19 belakangan ini membuat banyak dokter kelelahan, terpapar Covid-19, hingga meninggal dunia.

Tim Mitigasi IDI, per 12 Juli, mencatat, ada 63 dokter yang meninggal dunia akibat terinfeksi Virus Corona bulan ini. Jumlah itu meningkat pesat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya yang sempat mencatat kasus kematian dokter di bawah 10 orang, pada April-Mei 2021.

"Jadi functional dalam konteks SDM, alat kesehatan, kaitan dengan obat, itu collapse," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi membantah kondisi rumah sakit rujukan di sejumlah daerah Indonesia kolaps akibat tak sanggup menghadapi lonjakan pasien Covid-19.

"Kalau fasilitas kesehatan kolaps, tidak ya," kata dia, Senin (5/7).

Baru-baru ini, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa kondisi pandemi di Indonesia untuk sementara ini masih sangat terkendali.--nal.