Terkatung-katung Tanpa Ada Kejelasan, Ternyata Ini Alasan Disdik Tunda PPDB di Riau


Sabtu, 19 Juni 2021 - 15:11:46 WIB
Terkatung-katung Tanpa Ada Kejelasan, Ternyata Ini Alasan Disdik Tunda PPDB di Riau Laman website PPDB Riau erro dan tidak bisa diakses, penerimaan calon siswa SMA dan SMK tertunda/ed

RIAUIN.COM - Hampir satu minggu sudah Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di Provinsi Riau tertunda. Hal ini tentu menimbulkan tanda tanya dan spekulasi beragam di masyarakat. Penundaan PPDB tahun ini merujuk pada surat yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi riau tertanggal 13 Juni 2021 tentang Penundaan PPDB tahun ajaran 2021/2022.

Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB online yang semula dijadwalkan sejak Senin 14 Juni 2021 itu ditunda tanpa ada kepastian. 

"Pelaksanaan PPDB Onlie jenjang pendidikan SMA/SMK Negeri se-Provinsi Riau yang semula dilaksanakan mulai dari tanggal 14 Juni 2021 ditunda pelaksanaannya untuk waktu yang akan diumumkan kemudian karena terdapat kendala teknis yang perlu diselesaikan", tulis dalam surat disdik.

Dilansir dari riauonline.co.id, bahwa Dinas Pendidikan Riau sampai Jumat 18 Juni 2021 belum juga mengumumkan kapan dimulainya PPDB di Riau. Padahal Kepala Dinas Pendidikan Riau bersama timnya sudah membawa persoalan ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Namun upaya tersebut juga belum membuahkan hasil yang menggembirakan.

"Sudah kita sampaikan, tapi belum ada arahan, mudah-mudahan secepatnya ada solusi yang terbaik," kata Zul Ikram dikutip, Jumat (18/6/2021).

Untuk diketahui, persoalan anggaran menjadi penyebab utama tidak terlaksananya PPDB di Riau. Dinas Pendidikan pun terpaksa harus menunda pelaksanaan PPDB untuk tingkat SMA dan SMK Negeri di Riau karena masalan ini. 

Pada tahun 2021 ini, Disdik Riau tidak mengalokasikan anggaran pelaksanaan PPDB online. Hal ini disebabkan karena sebelumnya ada salah satu vendor yang menawarkan aplikasi PPDB online secara gratis.

Terkai hal ini, PJ Sekdaprov Riau Masrul Kasmy angkat bicara. Dia mengatakan, penundaan PPDB karena tim dari Dinas Pendidikan Riau masih perlu mengkaji beberapa regulasi dan masalah yang sifatnya teknis, terutama yang berkaitan dengan anggaran.

"Itu lah, katanya kemarin ada vendor yang mau bekerja secara gratis, tapi setelah dievaluasi tim dari Disdik ternyata banyak sekali kendalanya. Bahkan sampai saat ini progresnya baru berjalan 5 persen," ujar Masrul.

Ia juga mengatakan bahwa waktunya digeser lantaran salah satu alasannya karena jaringan internet.

"Makanya untuk sementara kita geser dulu jadwalnya, agar tidak bermasalah. Karena evaluasi tahun lalu banyak laporan koneksi internet yang bermasalah. Karena kita masih ada waktu sampai akhir Juni. Tapi kita usahakan secepatnya dibuka pendaftaran," tambahnya.

Sementara itu, Masrul mengatakan ada vendor lain yang menyiapkan aplikasi PPDB, namun vendor tersebut berbayar. Sehingga untuk membayarnya harus dicarikan pos anggaran karena pada tahun ini Disdik tidak mengalokasikan anggaran untuk PPDB online.

"Ada vendor yang sudah oke, cuma aspek finansialnya yang harus kita carikan, karena kalau kita bebankan ke pihak sekolah, tentu harus ada regulasi dan petunjuk teknisnya, jangan sampai nanti kita melanggar aturan, makanya ini yang kita sedang pelajari, kalau memang diambil dari dana sekolah, tentu kita harus punya regulasi yang ketat dan pola yang jelas," ujarnya.

Di samping itu, pihaknya akan melakukan konsultasi dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Riau terkait masalah penganggaran pelaksanaan PPDB, karena anggaran untuk PPDB tidak diperbolehkan lagi menggunakan dana BOS SMA/SMK/SLB sederajat.

"Saya bersama Biro Hukum dan HAM, Inspektorat, Biro Pengadaan Barang dan Jasa akan melakukan konsultasi dengan BPKP. Mudah-mudahan clear dalam satu dua hari ini. Nanti kita akan kita umumkan bahwa ini sudah ready, sehingga pelaksanaan PPDB online tidak ada masalah," tutupnya. -dn