Majukan Pendidikan, Rektor Unilak dan Bupati Kepulauan Meranti Teken MoU


Sabtu, 19 Juni 2021 - 08:43:12 WIB
Majukan Pendidikan, Rektor Unilak dan Bupati Kepulauan Meranti Teken MoU Rektor Unilak Dr Junaidi (kiri) berfoto bersama Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil SH seusai penandatanganan kesepakatan. F:Istimewa

RIAUIN.COM - Universitas Lancang Kuning (Unilak) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah kabupaten Kepulauan Meranti, Jumat (18/6/2021) di gedung Rektorat Unilak. 

Penandatanganan langsung dilakukan oleh Bupati Muhammad Adil SH dan Rektor Unilak Dr Junaidi. Selain MoU juga dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepakatan (MoA) Dekan Fakultas Hukum Dr Fahmi SH MH, Dekan Fakultas Ekonomi Dr Arizal SE MM, Direktur Pascasarjana Prof Dr Syafrani dengan Sekda Kabupaten Kepulauan Meranti Dr Kamsol. 

Kerjasama berkaitan dengan pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia masyarakat Kab Meranti.  Diawal sambutannya Dr Junaidi mengucapkan selamat kepada alumni Unilak yang telah dilantik jadi Bupati. 

"Kami sangat bangga alumni Unilak  dilantik jadi bupati. Pak Bupati Muhammad Adil memiliki visi untuk menyelenggarakan pendidikan bagi masyarakat Meranti bergelar sarjana, magister dan doktor. Jadi kerjasama ini sangat tepat Unilak MoU dengan Pemkab Meranti," ujar Rektor Junaidi.

Dijelaskan Junaidi, Unilak siap untuk menyukseskan visi misi bupati bidang pendidikan baik informal maupun formal. Dosen Unilak banyak yang menjadi instruktur yang bisa mengajar di sekolah maupun bidang lainnya. 

Ditegaskannya, lewat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mahasiswa dapat mengajar di sekolah hingga dua semester. Mengajar mahasiswa itu diakui dua semester dan ini telah dilakukan mahasiswa di FKIP. 

"Mengajar dua semester itu sama dengan kuliah dua semester. Ini peluang besar dengan Meranti, tidak hanya di sekolah dan ini bisa juga diterapkan di kantor desa-desa. Dan mahasiswa bisa magang disana, mereka betul-betul belajar dan bekerja di desa, itu diakui kuliah satu semester atau dua semester. Kepala desa di Meranti juga bisa kuliah di Unilak, sehingga kepala desa dapat memahami ilmu manajemen agar pengelolaan dana desa optimal, manajemen desa baik," kata Junaidi. 

Sementara itu Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil SH mengatakan, sebagai alumni Fakultas Hukum Unilak dirinya menyambut baik atas kerjasama yang terjalin. Kerjasama ini merupakan langkah nyata untuk peningkatan SDM di Meranti.  

"Rata-rata anak Meranti hanya sampai kelas dua SMP. Ini data BPS. Dan ini patut menjadi perhatian kita semua. Sejalan dengan menjadi visi kami dalam memajukan pendidikan Meranti dengan memberikan 5.000 beasiswa S1-S3 dengan rincian 5.000 untuk S-1, 500 orang S2, dan 200 orang S3. 

"Diperkirakan setiap desa akan mendapatkan beasiswa 500 orang bergelar S1, 5 orang S2 dan dua orang  S-3. Kami sangat berharap program beasiswa bagi anak-anak Meranti tidak hanya diberikan Pemkab Meranti tapi juga perguruan tinggi termasuk Unilak. Kita ingin mewujudkan Meranti cerdas. Dengan Meranti cerdas itu orang bisa berkarya," ujar Muhammad Adil yang juga mahasiswa Magister Manajemen Unilak ini. 

Penandatanganan kerjasama turut dihadiri Kepala Dinas pendidikan, Kabag Humas dan pejabat Kepulauan Meranti. Sementara dari Unilak turut hadir wakil Rektor III Dr Bagio Kadaryanto SH MH, jajaran Wakil Direktur Pascasarjana, dekan selingkungan Unilak, wakil dekan dan kepala Badan dan Lembaga. - rls