1.271 Pegawai KPK yang Lolos TWK Dilantik Jadi ASN


Rabu, 02 Juni 2021 - 15:36:00 WIB
1.271 Pegawai KPK yang Lolos TWK Dilantik Jadi ASN Pegawai KPK mengikuti prosesi pengambilan sumpah janji jabatan pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (1/6/2021). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

RIAUIN.COM - Sebanyak 1.271 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dilantik oleh Pimpinan KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN) pada, Selasa, 1 Juni 2021. Pelantikan digelar di Aula Gedung Juang KPK.

Hal ini diungkap Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin, 31 Mei 2021. 

Ada pun pelantikan digelar dengan mematuhi protokol kesehatan. Dari 1.271 pegawai KPK, hanya 53 orang yang hadir langsung untuk dilantik. Selebihnya secara virtual.

Acara pelantikan tersebut disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube KPK dan megundang beberapa jurnalis untuk mengabadikan momen tersebut. 

Sebelum acara pelantikan berlangsung, disebutkan ada sekitar 600 pegawai KPK yang lolos TWK meminta untuk pelantikan sebagai aparatur sipil negara (ASN) ditunda.

Menurut Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap, hal tersebut sebagai bentuk solidaritas atas sesama rekan yang telah dibebastugaskan. 

Berikut sederet fakta terkait pelantikan 1.271 pegawai KPK yang lolos tes TWK untuk jadi ASN

Acara yang terdiri dari pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji PNS ini digelar pada 1 Juni 2021. Waktu pelaksanaan tersebut sengaja dijadwalkan karena bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menyatakan kalau pemilihan tanggal 1 Juni untuk pelantikan sebagai tanda bahwa seluruh pegawai KPK memiliki jiwa pancasila.

"Sesungguhnya komitmen kami untuk melantik pada 1 Juni 2021 untuk memperingati dan menghormati Hari Lahir Pancasila, sehingga secara simbolik untuk menyatakan bahwa pegawai KPK Pancasilais," jelas Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam keterangannya, Minggu, 20 Mei 2021. 

Sebelum acara digelar, ratusan aparat gabungan TNI-Polri berdatangan ke Gedung Merah Putih KPK di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.

Sejumlah aparat tersebut menggelar apel di depan Hotel Royal Kuningan yang letaknya persis berada di sebelah Gedung Merah Putih KPK. Pelaksanaan apel dipimpin secara langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Azis Andriansyah.

Sejumlah mobil berlapis baja seperti Baracuda dan Water Cannon juga terlihat sedang terparkir di sekitar Gedung Merah Putih KPK. Pengamanan ketat di gedung KPK tersebut belum diketahui alasannya hingga saat ini. 

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, pelantikan sejumlah pegawai KPK menjadi ASN dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ada demi meminimalisasi penyebaran virus corona.

Oleh karena itu proses pelantikan 1.271 pegawai akan dilakukan secara daring dan juga luring di Aula Gedung Juang KPK.

Pelantikan akan diikuti oleh 1.271 pegawai secara daring dan luring di Aula Gedung Juang KPK pada Selasa, 1 Juni 2021 pukul 13.30 WIB," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin, 31 Mei 2021. 

Lanjut Ali, pegawai yang akan hadir secara langsung mengikuti proses pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dari Gedung Juang KPK hanya 53 orang. Sisanya akan mengikuti secara virtual.

"Untuk memastikan penerapan protokol kesehatan, hadir secara langsung 53 perwakilan pegawai dan pejabat struktural. Selebihnya pegawai mengikuti pelantikan melalui aplikasi daring dan wajib melakukan absensi serta menunjukkan bukti kehadiran," tuturnya. 

Proses pelantikan pegawai KPK langsung dipimpin oleh Ketua KPK, Firli Bahuri. Secara simbolis, pegawai KPK yang dilantik jadi ASN diwakili oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK Cahya Hardianto Harefa dan Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan.

Rangkaian acara terdiri dari pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji PNS dan sumpah atau janji jabatan pimpinan tinggi madya, jabatan pimpinan tinggi pratama, dan administrator.

Sumpah jabatan perwakilan tersebut dipimpin oleh Firli dengan melontarkan beberapa pertanyaan terkait.

"Sebelum saya mengambil sumpah janji pengambilan sumpah kepada saudara Cahya dan Pahala. Apakah Saudara beragama Kristen? Apakah Saudara bersedia saya ambil sumpah?" tanya Firli dalam upacara pelantikan kemarin.

Sumpah jabatan dilakukan Firli yang diikuti oleh perwakilan pegawai yaitu Cahaya dan Pahala.

"Demi Tuhan Yang Maha Esa, saya menyatakan dan berjanji dengan sungguh-sungguh bahwa saya bersedia untuk diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan setia kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah. Bahwa saya akan mentaati segala peraturan perundangan-undangan yang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian dan kesadaran dan tanggung jawab," kata Firli yang diikuti para pegawai KPK.

"Saya akan senantiasa menunjung-menjung tinggi kehormatan negara, pemerintah dan martabat PNS. Serta akan senantiasa dalam mengedepankan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang atau golongan," ucap Firli dihadapan para pegawai KPK.

"Bahwa saya akan memegang rahasia sesuatu yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus saya rahasiakan. Bahwa saya akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemanggat untuk kepentingan negara," tutur Firli.

Setelah mengucapkan sumpah jabatan, pejabat eselon I KPK yaitu Cahaya dan Pahala kemudian melakukan tanda tangan pakta integritas. Lalu, keduanya juga menerima nomor PNS dan seragam Korpri. -dn