PT KAS Bantah Jadi Biang Kerok Bentrokan NIBA dan SPTI di Inhu


Rabu, 26 Mei 2021 - 16:58:16 WIB
PT KAS Bantah Jadi Biang Kerok Bentrokan NIBA dan SPTI di Inhu PT KAS gelar jumpa pers di Pekanbaru./foto:ist.

RIAUIN.COM - PT Karisma Agro Sejahtera (KAS) membantah perusahaan sebagai biang kerok (penyebab) terjadinya bentrokan antara pekerja Niaga Bank Jasa dan Asuransi (NIBA) dengan Serikan Pekerja dan Transportasi Indonesia (SPTI) di Batu Papan, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Rabu (19/5) lalu.

Justru sebaliknya, PT KAS telah melayani, menerima dan memfasilitasi siapa pun termasuk NIBA yang ingin ambil bagian untuk bekerja di PT KAS.

"Jadi tidak benar perusahaan yang menjadi penyebab bentrokan itu. Bahkan, jauh hari sebelumnya, perusahaan telah membuat kesepakatan dengan NIBA yang mau bekerja di perusahaan.Tapi karena SPTI sudah sejak awal perusahaan berdiri bekerja, maka dalam salah satu bunyi kesepatan NIBA dan PT KAS meminta NIBA duduk bersama dengan SPTI. Dan itu yang sampai hari ini tak terjadi," ujar KTU PT KAS, Harta Sutanto didampingi Humas Eddy Akhmad RM dalam jumpa pers di Pekanbaru, Rabu (26/5/2021).

Menurut Harta Susanto, selama ini PT KAS tidak pernah menutup diri dengan siapa pun, termasuk NIBA. Apalagi, bagi masyarakat yang berada di sekitar perusahaan.

"Jadi tidak benar tudingan yang menuduh perusahaan menutup diri," ujar Harta Sutanto sambil  menunjukan surat kesepakatan antara PT KAS dan NIBA.

Eddy Akhmad RM menambahkan, pihak perusahaan terpaksa melakukan klarifikasi terkait pemberitaan bentrokan antara NIBA dan SPTI yang telah melebar ke mana-mana. Bahkan, terkesan menyudutkan PT KAS sebagai biang penyebabnya.

"Kita melakukan jumpa pers untuk mengklarifikasi pemberitaan yang menyudutkan perusahaan sebagai penyebab," ujar Eddy RM.

Saat ditanya, apakah ada pihak tertentu yang memanfaatkan isu tersebut untuk kepentingan tertentu?"Bukan dugaan, tapi ada," jawab Eddy RM.

Dia menceritakan, seminggu sebelum terjadi bentrokan, seorang oknum wartawan menelpon dirinya agar dapat memfasilitasi NIBA agar dapat bekerja di di PT KAS. Bahkan lebih dari itu, oknum wartawan tersebut menjanjikan dirinya dapat jatah tiap bulan jika NIBA dapat kerja di PT KAS.

"Saya katakan jatah untuk saya tak perlu, dapat saja adek-adek di NIBA itu berkerja sudah senang hati saya.Tapi harus ikut semua aturan termasuk duduk semeja dengan SPTI,'' ujar Eddy RM. 

Mantan anggota DPRD Riau ini menyebutkan, oknum wartawan tersebut sempat mengatakan akan terjadi keributan jika NIBA tidak dapat pekerjaan di PT KAS.

Nah, berselang beberapa jam kemudian lanjut Eddy RM, pengurus NIBA Abu Sanar yang jadi korban pemukulan menelopon dirinya menyampaikan hal yang sama seperti yang disampaikan oknum wartawan.

"Saya sampaikan kepada Abu Sanar saya akan bantu, tapi dudukan dulu dengan SPTI. Dan kalau mau ke PT KAS nanti kasih tahu sama saya agar saya fasilitasi," ujar Eddy RM kepada Abu Sanar. 

Namun, lanjutnya, mereka ketika ke PT. KAS tidak memberitahukan kepada dirinya, melainkan ke Polsek Batu Papan sehingga barang kali dianggap NIBA datang untuk melakukan demo sehingga terjadi bentrokan.--rls/nal.