Besok, Kajari Kuansing Periksa Sukarmis, Andi Putra dan Indra Agus Lukman Terkait Pasar Modern


Rabu, 19 Mei 2021 - 19:08:03 WIB
Besok, Kajari Kuansing Periksa Sukarmis, Andi Putra dan Indra Agus Lukman Terkait Pasar Modern Pasar moderen di Talukkuantan./foto:hendri.

RIAUIN.COM - Setelah memeriksa 15 orang saksi termasuk mantan Wakil Bupati Kuansing Zulkifli, besok giliran mantan Bupati Kuansing Sukarmis akan diperiksa terkait penyelidikan atas kasus pembangunan pasar berbasis modern di Telukkuantan.

Selain Sukarmis, pada waktu yang bersamaan penyidik juga akan memeriksa Bupati Kuansing terpilih Andi Putra serta mantan Kepala Bappeda Indra Agus Lukman.

Terkait pemeriksaan, Kajari Kuansing Hadiman kepada Riauin.com via WhatsApp, Rabu (19/5/2021) mengaku akan turun tangan langsung memeriksa Sukarmis.

“Sukarmis bisa nanti saya sendiri yang periksa,” kata Hadiman.

Sedangkan pemeriksaan Andi Putra akan dilakukan oleh Kasi Pidsus dan Indra Agus akan diperiksa oleh penyidik lainnya. 

Menurut Hadiman, ketiga orang saksi ini, akan diperiksa secara bersamaan. “Penyidik kita banyak, jadi bersamaan saja jadwalnya,” terang Kajari.

Dia berharap, semua saksi agar koorporatif memenuhi panggilan penyidik guna kelancaran pemeriksaan. Karena, kata Hadiman, penyidik kejaksaan saat ini menangani banyak kasus yang harus dituntaskan pada tahun 2021 ini.

“Mudah-mudahan mereka hadir supaya cepat selesai pemeriksaan. Karena masih banyak perkara lain perlu kami tuntaskan,” ucapnya.

Pengusutan kasus tiga pilar ini, Hadiman mengaku bahwasanya kejaksaan sangat serius untuk menuntaskannya sampai selesai. 

Ia pun menepis anggapan publik bahwasanya pengungkapan kasus tiga pilar ini hanyalah untuk menaikan pamornya sebagai Kepala Kejaksaan. 

“Maka menjadi Ketua Tim Kasus 3 pilar langsung saya selaku Kajari Kuansing. Itu sudah membuktikan bahwa kami serius. Kajari langsung pimpin,” tegasnya. 

Pengusutan pembangunan tiga pilar saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Kejari mencium aroma tak sedap dalam proses pembangunannya sehingga 7 tahun lamannya pembangunan tersebut masih mangkrak.

Bangunan yang terdiri dari Univresitas Islam Kuansing (Uniks), Hotel Kuansing dan Pasar berbasis modern itu telah menelan biaya mencapai ratusan miliaran rupiah.

Proses penganggarannya menggunakan sistim tahun tunggal atau menggunakan APBD Kuansing tahu 2014 silam. Namun pada tahun 2015 ketiga bangunan tersebut tak juga kunjug tuntas. 

Mirisnya lagi, pada tahun 2015 lalu, bangunan tiga pilar itu kembali mendapatkan suntikan dana dari APBD Kuansing dengan nilai bervariasi. Sayangnya, sampai 2021 ini, bangunan tersebut tak juga berfungsi sebagai mana diharapkan.--hen.