1.800 Guru MDA Tak Terima Honor, Zukri Instruksikan Segera Dibayar


Senin, 17 Mei 2021 - 22:33:38 WIB
1.800 Guru MDA Tak Terima Honor, Zukri Instruksikan Segera Dibayar Bupati Pelalawan, H Zukri ketika mendengar keluhan guru mengaji, MDA dan PDTA yang honornya belum dibayarkan saat Lebaran Idul Fitri 1442 H. | Foto : Istimewa

RIAUIN.COM- Bupati Pelalawan, H Zukri berjanji akan membayarkan honor 1.800 guru mengaji/MDA/PDTA. Sebelumnya, honor guru-guru tersebut direncanakan akan dibayarkan sebelum Lebaran Idul Fitri 1442 H. 

Hal itu dikatakan Bupati saat memimpin pelaksaaan coffe morning awal masuk kerja pasca libur Idul Fitri 1442H/2021 M di auditorium Kantor Bupati lantai III, Pangkalan Kerinci, Senin (17/5/2021). Bupati yang didampingi Wakil Bupati Pelalawan, H Nasaruddin SH MH tampak terharu saat menerima laporan dari para guru tersebut. 

Sebelumnya Bupati dan Wakil Bupati sudah mewanti-wanti instansi terkait untuk memprioritaskan pembayaran gaji kepada para guru ngaji /MDA /PDTA sebelum Lebaran. Kondisi tersebut diketahui setelah salah seorang perwakilan dari guru mendapat kesempatan bicara. 

Bupati betul-betul dibuat terpukul ketika mendapat laporan dari perwakilan Dinas Pendidikan bahwa gaji guru dan MDA tidak bisa dibayarkan sebelum Lebaran kemarin. 
 
Sementara perwakilan dari Dinas Pendidikan melalui Plt. Sekretaris Dinas Martias menyampaikan secara rinci persoalan terkendalanya pembayaran gaji tersebut. Disdik, sudah berupaya maksimal melakukan peminjaman untuk menalangi pembayaran gaji guru ngaji atau guru MDA.

"Sebetulnya, Pak Bupati, kami Disdik sudah menyiapkan surat peminjaman ke Bank BPR Dana Amanah. Tapi kami dapat tantangan di BPKAD," katanya.

Mendengarkan laporan itu, Bupati H. Zukri dibuat terpukul dan dia tidak bisa membendung air matanya dan menangis. Mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau ini mengaku sangat kecewa, gaji guru ngaji dan MDA yang hanya Rp350 ribu perbulan tak dicairkan.

"Saya betul-betul kecewa. Ini kan untuk makan, bukan untuk mencari kaya bagi mereka. Jika persoalan takut administrasi, tak ada yang tak ada salah di negara ini. Kalau takut teken saya yang teken, saya siap mempertanggungjawabkan, dipenjara pun saya siap," tegas H.Zukri sambil terisak-isak.

Kondisi Bupati H. Zukri yang terisak-isak ini seolah tak sanggup melanjutkan pembicaraan dan Wabup H. Nasarudin langsung mengambil alih dengan menyampaikan pengarahan. 

Mantan Ketua DPRD Pelalawan ini baru mengetahui persoalan gaji guru ngaji tidak cair ketika pukul 17.00 wib tanggal 13 Mei 2021 atau satu hari sebelum Lebaran. Saat itu beberapa orang perwakilan guru ngaji menelpon dirinya sambil menangis-nangis. 

"Minta ampun saya waktu itu, mau pinjam kan duit, tapi tak ada duit. Jika pukul tiga sore di ketahui mungkin saya bisa mencarikan solusi, mencarikan pinjaman," katanya.

Persoalan honorer guru ngaji dan MDA ini, kata dia bukanlah sebuah pencitraan. Melainkan sewaktu Wabup Nasarudin menjabat Ketua DPRD, dia memang memprioritaskan honorer guru ngaji atau guru MDA.

Pada kesempatan itu, baik Bupati dan Wakil Bupati mendesak Dinas Pendidikan Pelalawan atau BPKAD, segera mencairkan gaji guru-guru yang tertunda itu. -mmd