Bupati Kampar Ikuti Teleconference dengan Presiden Terkait Masih Mewabahnya Covid-19


Senin, 17 Mei 2021 - 18:16:53 WIB
Bupati Kampar Ikuti Teleconference dengan Presiden Terkait Masih Mewabahnya Covid-19 Bupati Kampar bersama Gubri dan sejumlah pejabat lainnya mengikuti rapat dengan Presiden./foto:yus.

 

RIAUIN.COM - Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto mengikuti dan menyimak arahan Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo melalui teleconference dari istana negara yang diikuti seluruh kepala daerah se-Indonesia yang dilaksanakan di Balai Serindit Gubenuran, Senin (17/5/2021).

Dalam arahannya, Presiden mengajak kepala daerah untuk bersatu, kompak dengan Forkopimda didaerahnya dengan mengedepankan rasa persaudaraan yang tinggi antara kepala daerah dan Forkopimda. Disamping itu Joko Widodo juga mengajak seluruh kepala daerah untuk tetap mengambil langkah-langkah yang tepat guna menjaga stabilitas dan menekan berkembangnya virus Corona (Covid-19).

“Terkait libur setelah lebaran, diharapkan seluruh kepala daerah agar waspada dengan semakin berkembangnya penyebaran virus Covid-19 ditengah-tengah masyarakat kita. Saya juga mengapresiasi kinerja kepala daerah dan Forkopimda dalam menjaga masyarakat agar tidak mudik,” ucap Joko Widodo.

Disamping itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa negara-negara tetangga juga mengalami penaikan kasus Covid-19, dan kasus per provinsi juga mengalami kenaikan, khususnya provinsi di Sumatera juga mengalami kenaikan yang signifikan. Dia berharap pemerintah daerah untuk tetap waspada dan hati-hati terhadap kenaikan yang terjadi.

Jokowi juga menyampaikan, rasio keterisian tempat tidur di rumah sakit harus mencapai 50 persen. Dia berpesan agar gubernur dapat menyikapi dan mempersiapkan sarana dan prasarana ruangan untuk pasien Covid-19.

"Pemerintah Republik Indonesia menargetkan rasio keterisian tempat tidur harus dibawah 50 persen disetiap rumah sakit di provinsi," jelasnya.

Presiden juga berpesan agar seluruh Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota agar terus memantau pergerakan angka korban virus Covid-19 untuk dapat mengambil tindakan-tindakan guna mencegah semakin bertambah banyaknya pasien Covid-19 di daerahnya masing-masing.

"Provinsi yang masih berstatus zona merah untuk menutup tempat-tempat hiburan dan wisata agar tidak semakin bertambahnya kasus Covid-19, dan kamar-kamar hotel yang terisi agar memantau kegiatan-kegiatan yang bersifat wisata," pungkasnya.--yus.