Shalat I'd di Rumah, Gubernur dan Wagub Riau Bertindak Sebagai Khatib


Kamis, 13 Mei 2021 - 15:42:20 WIB
Shalat I'd di Rumah, Gubernur dan Wagub Riau Bertindak Sebagai Khatib Foto : Istimewa

RIAUIN.COM- Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1442 H bertepatan tanggal 13 Mei 2021 di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dilaksanakan di rumah dinas Gubernur dan Wakil Gubernur Riau., Gubri Syamsuar dan Wagubri Edy Natar Nasution berserta istri dan keluarga melaksanakan Shalat I'd di kediaman dinas masing-masing. 

Gubernur Riau Shalat I'd di kediaman dinas Gubernur, Jalan Diponegoro Pekanbaru, dan Wakil Gubernur Shalat di kediaman dinas Jalan Sisingamangaraja Pekanbaru.

Informasi tersebut disampaikan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur, Kamis (13/5/2021). 

"Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur menunaikan salat Id di kediaman dinas masing-masing bersama istri dan keluarga," katanya. 

Dijelaskan Zulkifili Syukur, salat di kediaman dinas Gubernur yang bertindak sebagai khatib yakni Gubernur sendiri, sedangkan iman Ustaz Ramli Husin, yang juga imam Masjid Al Hidayah Kantor Gubernur Riau. 

Dalam kesempatan tersebut, Gubri mengajak seluruh pihak untuk tetap menyukuri setiap kondisi yang terjadi dan berusaha mengambil hikmah dibalik itu semua, salah satunya suasana Ramadhan dan Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Dalam rangka mewujudkan rasa syukur sekaligus juga mengharapkan ridho dari Allah semoga amal ibadah selama bulan suci Ramadhan yang penuh maghfirah ini di ridhoi Allah," katanya.

Gubri menyebutkan, Ramadhan dan Idul Fitri dua tahun ini memang terasa berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jelasnya, dulu setiap orang bulan tersebut disibukkan dengan aktivitas harian, mulai dari berangkat kerja hingga kembali ke rumah dengan segala kegiatannya.

Namun saat ini, menurut Syamsuar, pemandangan hilir mudik masyarakat sedikit berkurang karena pandemi Covid-19 dan semua kegiatan dilakukan secara terbatas, termasuk tadarus, tarawih di rumah, bahkan i'tikaf pada 10 terakhir bulan Ramadhan pun ditiadakan.

"Mungkin Ramadhan kali ini Allah menginginkan kita untuk lebih memperhatikan ibadah kita dan lebih dekat dengan keluarga karena beraktivitas secara terbatas," sebutnya.

Untuk itu, Gubri mengharapkan semua bisa mengambil hikmah Ramadan yang spesial ini agar bisa menata hati dan mempertanyakan pada diri apa yang sebetulnya dicari dalam hidup ini.

"Jika kondisi ini masih membuat abai dan tidak sadar, maka dengan cara apa lagi Allah memperingati kita," tuturnya.

Syamsuar berharap Allah selalu membukakan pintu hati semua pihak untuk mengambil hikmah setiap musibah, sehingga wabah ini segera sirna dan kembali menjadi insan yang mulia dan insan bertakwa.

"Tidak ada yang perlu kita sedihkan dengan kondisi saat ini, justru kita lebih sedih kalau amal ibadah kita tidak diterima, mari kita berdoa agar kita semua diberikan hidayah oleh Allah," tuturnya ***