Hasilkan 11 Megawatt, PSEL TPA Benowo di Surabaya Olah Sampah Menjadi Energi Listrik


Jumat, 07 Mei 2021 - 15:43:39 WIB
Hasilkan 11 Megawatt, PSEL TPA Benowo di Surabaya Olah Sampah Menjadi Energi Listrik Pabrik Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Benowo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. /foto:scrdn

RIAUIN.COM - Surabaya resmi memiliki fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Fasilitas ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis, 6 Mei 2021. 

Dalam sambutannya, Presiden mengapresiasi gerak cepat pemerintah Kota Surabaya dalam merealisasikan fasilitas tersebut dan meminta kota-kota lain untuk meniru apa yang telah dilakukan di Surabaya.

"Saya sangat mengapresiasi instalasi pengolahan sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan. Nanti kota-kota lain akan saya perintah supaya tidak usah ruwet, lihat aja di Surabaya, tiru, kopi," ujar Presiden.

Pembangunan fasilitas pengelolaan sampah menjadi energi listrik di sejumlah daerah prioritas telah sejak lama dibahas oleh Presiden beserta jajaran terkait pada rapat terbatas yang digelar pada 16 Juli 2019 lalu. Dalam kesempatan kali ini, Kepala Negara kembali menyampaikan bahwa semangat dari pembangunan fasilitas tersebut tidak hanya terletak pada urusan penyediaan listrik semata, tapi juga hendak membenahi salah satu permasalahan soal manajemen sampah utamanya di kota-kota besar. 

PSEL Benowo kini bisa menghasilkan 11 Megawatt listrik dari pengelolaan sampah yang terdiri dari 2 Megawatt berasal dari landfill gas power plant dan 9 Megawatt berasal dari gasification power plant.

Jokowi pun mengapresiasi kecepatan bekerja pemerintah Kota Surabaya sebagai salah satu kota yang ditunjuk dan menjadi yang pertama berhasil membuat fasilitas pengolahan sampah menjadi energi listrik tersebut. Selain Kota Surabaya, ada 11 daerah lain yang ditunjuk dalam Perpres 35/2018, yakni DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Makassar, Kota Denpasar, Kota Palembang, dan Kota Manado.

"Sekali lagi saya acung dua jempol untuk pemerintah Kota Surabaya baik wali kota lama maupun yang baru. Tidak mudah, karena saya mengalami," tutupnya. -dani