Tak Libatkan Buruh Lokal, Masyarakat Desa Sidomulyo Inhu Ancam PT RAS


Selasa, 04 Mei 2021 - 19:48:23 WIB
Tak Libatkan Buruh Lokal, Masyarakat Desa Sidomulyo Inhu Ancam PT RAS Truk PT RAS dipaksa warga agar keluar dari kampungnya./foto:argus.

RIAUIN.COM - Masyarakat Desa Sidomulyo, Kecamatan Lirik, Kabupaten Inhu, Provinsi Riau, mengecam kebijakan PT Riau Abadi Sentosa (RAS) yang enggan melibatkan masyarakat tempatan sebagai buruh dalam menjalankan aktivitas bongkar barang di gudang. Padahal anggaran bongkar muat barang itu ada di perusahaan.

Kegiatan ini telah berlangsung sejak lama. Sehingga masyarakat sudah resah dan sangat geram. Kendari beberapa kali digelar pertemuan guna menjalin kerjasama, tapi perwakilan pihak perusahaan enggan merespon niat baik buruh tempatan untuk dapat bekerja.

Menyikapi hal itu, Muhadi selaku Ketua (PUK SP.NIBA - KSPSI) Desa Sidomulyo yang juga mantan Ketua Karang Taruna menjelaskan, sejak bulan November 2020, pihaknya sudah menyurati perusahaan yang ditembuskan juga ke Upika Lirik, Disnaker Inhu dan lainnya untuk memakai buruh tempatan Desa Sidomulyo dalam aktivitas bongkar barang di gudang milik perusahaan.

"Hari ini Selasa (4/5/2021) kami bersama buruh, tokoh pemuda dan masyarakat terpaksa meminta truk pembawa barang yang akan dibongkar di gudang untuk melakukan aktivitas bongkarnya di luar Desa Sidomulyo," ujarnya.

Dengan adanya insiden yang berulangkali terjadi tersebut, Muhadi meminta Pj Bupati Inhu Chairul Riski menegur Kadisnaker Inhu Endang Mulyawan karena dianggap tidak serius dalam membantu buruh tempatan menyelesaikan konflik warga dan perusahaan di Desa Sidomulyo,  Kecamatan Lirik ini.

Berkaitan dengan hal ini, PUK SP NIBA-KSPSI AGN Desa Sidomulyo telah mengirimkan surat kepada Bupati melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dengan Nomor: 008/P/PUK.SP.NIBA-KSPSI/S/IV/2021 Tertanggal 16 April 2021.

"Untuk menjembatani, membantu dan mengayomi kepada kami masyarakat dalam memperoleh kesempatan bekerja di perusahaan yang ada disekitar kampung ini," jelasnya.--argus.