Dua Kasus Covid-19 dari Mutasi Virus Asal India Terkonfirmasi di Jakarta


Senin, 03 Mei 2021 - 15:49:00 WIB
Dua Kasus Covid-19 dari Mutasi Virus Asal India Terkonfirmasi di Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada dua kasus Covid-19 di Indonesia yang terjadi akibat penularan virus varian mutasi dari India./foto:kompas

RIAUIN.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada dua kasus Covid-19 di Indonesia yang terjadi akibat penularan virus varian mutasi dari India. Dua kasus tersebut ditemukan di DKI Jakarta. Budi menyampaikan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan, Senin (3/5/2021).

 "Tadi juga sudah dilaporkan kepada Bapak Presiden karena sudah ada mutasi baru yang masuk, yaitu mutasi dari India. Ada dua insiden (penularan dari India) yang sudah kita lihat dua-duanya di Jakarta," ujar Budi dalam siaran langsung konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.

Meski demikian, dia tidak menjelaskan apakah mutasi yang dimaksud adalah varian mutasi ganda penyebab lonjakan kasus Covid-19 di India atau varian mutasi lain. Berdasarkan perkembangan terbaru ini, Budi meminta kepada masyarakat untuk semakin memperketat pelaksanaan protokol kesehatan. Selain penularan akibat mutasi dari India, Budi juga mengungkapkan, ditemukan 1 kasus penularan Covid-19 yang diakibatkan mutasi virus dari Afrika Selatan.

Kasus tersebut dilaporkan ditemukan di Bali. "Satu insiden dari Afrika Selatan itu ada di Bali," kata dia. Di samping itu, ditemukan 13 kasus penularan Covid-19 akibat mutasi varian asal Inggris di Indonesia. Dengan demikian, secara keseluruhan saat ini ada 16 kasus Covid-19 di Indonesia yang ditularkan dari mutasi varian asal tiga negara asing.

Budi tidak mengungkapkan secara detail apakah yang dimaksud adalah mutasi B.1.1.7, B.1.617 atau mutasi lainnya. Hanya saja, dia menekankan bahwa 16 kasus penularan dari mutasi-mutasi tersebut masuk sebagai kategori varian of concern atau mutasi yang memang sangat diperhatikan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO).

"Karena penularannya relatif lebih tinggi ini harus kita jaga. Mumpung masih sedikit karena mereka pasti akan segera menyebar karena penularannya relatif lebih tinggi dibandingkan yang lain," ucap Budi. "Adalah tugas kita bersama untuk segera melakukan isolasi untuk yang terkena, disiplin melakukan testing, tracing untuk kontak erat dari daerah sekitarnya," kata dia. Budi pun mengingatkan masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak secara disiplin.

Menurut Budi, apa pun virusnya dan seperti apa pun mutasinya akan bisa dicegah penularannya apabila protokol kesehatan diterapkan secara maksimal. "Itu sebabnya ksnapa saya akan terus-menerus mengingatkan bawa disiplin protokol kesehatan itu harus dijalankan oleh kita semua di manapun kita berada," ucap Budi. -dani