Kajari Kuansing Janji Tuntaskan Kasus Proyek Tiga Pilar Tahun Ini


Sabtu, 01 Mei 2021 - 17:04:12 WIB
Kajari Kuansing Janji Tuntaskan Kasus  Proyek Tiga Pilar Tahun Ini Gedung Uniks.

RIAUIN.COM - Kajari Kuantan Singingi (Kuansing) Hadiman berjanji akan mengusut tuntas persoalan proyek tiga pilar yang sampai saat ini masih mangkrak pembangunannya.

Hadiman pun berjanji persoalan ini akan dituntaskan dalam tahun 2021 ini. “Pokoknya 3 pilar dalam tahun ini kami prioritaskan sampai tuntas,” janji Hadiman saat dikonfirmasi Riauin.com, Jumat (30/4/2021) malam.

Tidak hanya sekedar janji, bahkan pada pekan depan pihaknya sudah mulai melakukan pemanggilan terhadap beberapa orang saksi. 

Diantara tiga pilar itu, proyek pertama yang bakal dibidiknya adalah pembangunan pasar tradisional berbasis moderen. 

Pada proyek ini pihak kejaksaan akan memulainya dengan mengusut dugaan penyimpangan anggaran sampai proses pembangunannya.

“Pekan depan sudah mulai pemanggilan saksi-saksi guna melengkapi alat bukti,” tuturnya.

Tidak sampai disitu, kata Hadiman, mangkraknya pembangunan Gedung Universitas Islam Kuansing (Uniks) dan Hotel Kuansing juga menyita perhatian pihak kejaksaan agar  diusut sampai tuntas.

Karena anggaran untuk  ketiga bangunan tersebut telah menguras  APBD Kuansing mencapai ratusan miliar rupiah. 

“Namun kenyataannya pembangunannya sampai sekarang tidak tuntas sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Ini akan kami selidiki, pokoknya tahun ini kami prioritaskan tuntas,” ucapnya lagi.

Sekedar diketahui, proyek tiga pilar itu meliputi pembangunan Pasar Tradisional Berbasis Moderen, Gedung Uniks dan Hotel Kuansing itu mulai dibangun pada tahun 2014 lalu.

Pada awal mula dibangun pasar tradisional tersebut dianggarkan sebsar Rp44 miliar. Proyek ini dilakukan oleh PT Gunakarya Nusantara sebagai pelaksana.

Sementara untuk pembangunan Uniks dianggarkan sekitar Rp51 miliar. Sedangkan pembangunan Hotel Kuansing sebesar  Rp47 miliar.

Kendatipun rencana awal pembangunan ketiga proyek tersebut menggunakan sistem tahun tunggal yang berasal dari APBD 2014, namun pada tahun 2015 lalu pembangunan tersebut tak kunjung tuntas.

Bahkan, pada tahun anggaran 2015 lalu, ketiga proyek mendapat suntikan anggaran yang masing-masing untuk pembangunan pasar sebesar Rp5 miliar, hotel Rp8 miliar dan Uniks Rp23 miliar.

Mirisnya, sampai saat ini atau sudah berselang 7 tahun lamanya proyek tersebut tak juga kunjung selesai sesuai dengan target rencana awal.--hen.