BUMDes Bermasalah di Bukit Selanjut, Pj Bupati Inhu: Sudah Viral di Medsos, Saya Minta OPD Tuntaskan Masalah Ini


Selasa, 27 April 2021 - 17:32:17 WIB
BUMDes Bermasalah di Bukit Selanjut, Pj Bupati Inhu: Sudah Viral di Medsos, Saya Minta OPD Tuntaskan Masalah Ini Chairul Rizki.

RIAUIN.COM - Penjabat (Pj) Bupati Indragiri Hulu Chairul Rizki meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menindaklanjuti adanya masalah di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Bukit Selanjut, Kecamatan Kelayang.

"Saya akan perintahkan OPD terkait untuk menindaklanjuti informasi yang ada di Desa Bukit Selanjut terkait BUMDes, karena masalah ini sudah viral di media sosial," kata Pj Bupati Inhu Chairul Riski, Selasa (27/4/2021).

Pernyataan itu disampaikan Riski terkait BUMDes Harapan Mitra Cemerlang Desa Bukit Selanjut, Kecamatan Kelayang. Dimana, dalam pengembangan bidang usaha tahun 2019 lalu tanpa pertangungjawaban dan diduga pelaksanaannya fiktif.

Pada tahun 2019, BUMdes tersebut mendapatkan alokasi dana yang bersumber dari Dana Desa (DD) sebesar Rp150 juta dan anggaran dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Riau sebesar Rp200 juta.

Sementara itu, pendamping BUMDes Kecamatan Kelayang Muspidin Badri mengatakan, anggaran tahun 2019 yang dikucurkan ke rekening BUMDes tidak diketahuinya untuk apa. 

Pada saat itu, dana 2019 belum terealisasi sedangkan di rekening BUMDes sudah melakukan pencairan.  

"Anggaran bersumber dari BKK Rp200 juta dan DD Rp150 juta, jumlahnya Rp350 juta. Kalau fisik tidak ada, boleh dikatakan fiktif. Saya selaku pendamping BUMDes Kecamatan sudah melakukan konfirmasi kepada ketua BUMDes, semua tidak ada," jelas Muspidin.

Bahkan untuk memastikan, lanjut Muspidin, pihaknya turun ke lapangan guna melakukan investigasi untuk melihat secara langsung realisasinya,  namun tidak ada juga bentuk fisiknya di lapangan.

"Kita sudah turun lapangan, namun tak kunjung ada ralisasinya. Jika kepala desa beralasan uang itu untuk menganti rugi lahan yang katanya untuk pembangunan embung, itu pun tidak boleh, karena tidak ada juknisnya. Lebih jelas tanya juga sama pendamping desanya, disitu ada juga sumber dari Dana Desa-nya," tutup Muspidin Badri.--argus.