Dilaporkan Warga Buang Limbah ke Sungai, Komisi III DPRD Inhu Hearing PT SML


Rabu, 21 April 2021 - 14:27:03 WIB
Dilaporkan Warga Buang Limbah ke Sungai, Komisi III DPRD Inhu Hearing PT SML Elda Suhanura memimpin hearing dengan PT SML terkait masalah limbah/foto:argus.

RIAUIN.COM - Menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait dugaan pencemaran sungai yang diduga akibat limbah pabrik kelapa sawit PT Sumatera Makmur Lestari (PT SML),  Komisi III DPRD Inhu menggelar rapat dengar pendapat (hearing). 

Hearing itu menghadirkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Sosial dan Dinas Perhubungan Inhu. Kemudian, juga diikuti Manajamen PT SML, pihak Pemerintah Desa Pejangki dan perwakilan masyarakat.

Sekretaris Komisi III DPRD Inhu Elda Suhanura memimpin jalannya hearing, dihadiri Ketua Komisi III Taufik Hendri, Wakil Ketua Komisi III Yurizal, serta anggota Komisi III seperti Raja Darlan, Suroso dan Adek Candra.

Tokoh masyarakat Desa Pejangki Ibnu Hajar, yang juga mantan Ketua BPD Pejangki dalam hearing menyebutkan,  dirinya selaku masyarakat sudah sering mengingatkan kepada perusahaan (PT SML) terkait pencemaran lingkungan yang dilakukan perusahaan.

“Setiap kali saya melihat air sungai menghitam, saya segera menghubungi pihak perusahaan, jawaban dari perusahaan selalu terimakasih atas informasinya,” kata Ibnu Hajar di hadapan komisi III DPRD Inhu, Senin (19/4/2021) kemaren.

Dikatakannya, dugaan pencemaran lingkungan ini sudah berkali-kali terjadi namun tidak ada perbaikan yang dilakukan pihak perusahaan, hingga puncaknya pada tanggal 6 April 2021 pembuangan limbah ke sungai terjadi kembali.

Elda Suhanura dalam kesempatan itu menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut, dan menyatakan ada unsur kesengajaan dilakukan oleh perusahaan dalam peristiwa ini.

“Menurut saya ada unsur kesengajaan terhadap terjadinya pencemaran sungai oleh limbah PT SML di Desa Pejangki ini,” kata Elda.

Sementara itu, General Manajer Regions II PT SML Sunation  membantah jika terjadinya pencemaran ini ada unsur kesengajaan. Pihaknya sampai saat ini masih mencari siapa pelaku yang membuka kran pembuangan limbah tersebut.

“Tidak benar kalau ada unsur kesengajaan, sebab sampai saat ini kita masih mecari siapa pelakunya,” ujar Sunation.

Bahkan dirinya sudah memanggil semua petugas yang ada di perusahaan, namun tidak ada yang mengaku sudah membuka kran pembuangan limbah tersebut, dan pihaknya masih terus mencari siapa pelakunya.

“Sampai saat ini siapa pelakunya belum terungkap dan kita masih mencari siapa yang sudah membuka kran limbah pembuangan tersebut,” ungkapnya.--argus.