Bupati Asahan Harapkan Masalah Stunting Dapat Perhatian Serius


Kamis, 08 April 2021 - 05:42:56 WIB
Bupati Asahan Harapkan Masalah Stunting Dapat Perhatian Serius Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Drs John Hardi Nasution MSi membuka kegiatan Advokasi Kepada Pemangku Kebijakan Daerah dalam Promosi dan KIE Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kelahiran Mencegah Stunting di Kabupaten Asahan, Rabu (7/4/2021). F: Humas

RIAUIN.COM - Bupati Asahan yang diwakili oleh Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Drs John Hardi Nasution MSi membuka kegiatan Advokasi Kepada Pemangku Kebijakan Daerah dalam Promosi dan KIE Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kelahiran Mencegah Stunting di Kabupaten Asahan, Rabu (7/4/2021).

Kegiatan yang bertempat di aula Kantor Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Asahan ini dihadiri juga oleh BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Bappeda Provinsi Sumatera Utara, TP PKK Provinsi Sumatera Utara, Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Asahan dan dinas yang terkait tentang kegiatan ini.

Bupati Asahan pada pidato tertulisnya yang dibacakan oleh Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Drs John Hardi Nasution MSi mengatakan pada program 1000 hari pertama kehidupan mencegah stunting dirinya mengharapkan kepada semua pimpinan OPD di Kabupaten Asahan dan lembaga terkait untuk mendukung pelaksanaannya. 

"Sehingga tujuan menyiapkan generasi emas melalui program 1000 hari pertama kehidupan kita harapkan berdampak baik bagi anak-anak Asahan hingga dewasa nantinya menjadi sehat, cerdas dan kuat," kata John Hardi membacakan pidato Bupati Asahan.

Bupati mengatakan, permasalahan gizi merupakan persoalan stunting yang patut menjadi perhatian untuk segera dituntaskan. Stunting merupakan permasalahan gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama atau kronis, terjadi sejak bayi dalam kandungan karena saat hamil sang ibu kurang mengonsumsi makanan bergizi.

Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi intervensi yang paling menentukan untuk dapat mengurangi pervalensi stunting perlu dilakukan pada 1000 hari pertama kehidupan dari anak balita. Oleh karena itu untuk mencetak anak Indonesia yang sehat dan cerdas, langkah awal yang paling penting adalah pastikan pemenuhan gizi ibu dan baik selama masa kehamilan hingga anak menginjak usia 2 tahun. Jika tidak terpenuhi, maka anak akan mengalami malnutrisi.

Selanjutnya dia mengatakan, pencegahan dan penanggulangan stunting melalui program 1000 hari pertama kehidupan akan berjalan dengan baik dan sukses sesuai yang kita harapkan apabila semua pihak terkait memberikan kontribusi sesuai tugas pokok dan fungsinya ditingkatan Wilayah kerja.

Pada kegiatan tersebut juga disampaikan sejumlah materi terkait dengan menghadirkan para narasumber dari Pemprov Sumatera Utara dan Pemkab Asahan. Narasumber tersebut adalah Kasubbid Pemerintahan Umum Bappeda Provinsi Sumatera Utara Siti Rahmah SE MAP dengan materi strategi konvergensi percepatan penurunan stunting; Ketua Pokja IV TP PKK Provinsi Sumatera Utara Dra Delyana Apt dengan materi peran PKK dalam pencegahan stunting; Sub Koordinator BKBA dan KKL Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara Rugun Ulina Simarmata SSos; Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Drs. John Hardi Nasution MSi dengan materi penekanan agar stunting di Asahan dapat berhasil diminimalisasi. - KARMILA