Terminal Payung Sekaki Pekanbaru Gunakan GeNose C19 Deteksi Covid-19 Penumpang


Kamis, 15 April 2021 - 06:29:10 WIB
Terminal Payung Sekaki Pekanbaru Gunakan GeNose C19 Deteksi Covid-19 Penumpang Terminal Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru menggunakan GeNose C19 guna deteksi Covid-19 para penumpang. Gambar ilustrasi.

RIAUIN.COM - Terminal penumpang angkutan darat di Pekanbaru, Terminal Bandar Raya Payung Sekaki, mulai menggunakan alat deteksi cepat Covid-19 GeNose atau GeNose C19. Diharapkan dengan penggunaan GeNose C19 ini dapat memutuskan mata rantai penyeberan Covid-19 di Pekanbaru dan daerah tujuan penumpang.

Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT menyambut baik penggunaan alat deteksi Covid-19 tiup di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki. "Dengan GeNose ini pelayanan masyarakat untuk jalur darat lebih cepat untuk tes Covid-19," kata Firdaus.

Dijelaskan Firdaus, GeNose 19 menggunakan sampel udara dari pernapasan yang ditampung melalui plastik. Udara di plastik itu kemudian dites dan hasilnya langsung bisa terlihat.

"Melalui sistem aplikasi analisis, hasilnya keluar 1,5 menit saja," kata Firdaus di terminal tersebut, Rabu (14/4/2021).

Firdaus mengatakan, tes GeNose C19 selain kecepatan waktu juga ramah harga terhadap masyarakat. Warga hanya mengeluarkan uang Rp30 ribu hingga Rp40 ribu sekali tes.

GNose C19 sendiri merupakan karya anak bangsa dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Penggunaan GeNose C19 ini merupakan pertama kali untuk fasilitas kendaraan penumpang di Pekanbaru. Pelabuhan dan bandara belum menggunakan ini karena masih menunggu persetujuan.

Firdaus menyebut GeNose C19 ini hanya berlaku untuk calon penumpang darat, belum untuk masyarakat umum. Hal itu sesuai kebijakan Kementerian Perhubungan.

"Di Pekanbaru hanya di terminal saja saat ini, belum ada di tempat lain dan belum bisa untuk umum," kata Firdaus.

Untuk bandara sendiri, Kementerian Perhubungan masih memberlakukan GeNose C19 untuk empat bandara, yaitu Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bandara Husein Sastranegara Bandung, Bandara Internasional Yogyakarta, dan Bandara Juanda Yogyakarta.

General Manager PT Angkasa Pura II Yogi menyebut Bandara Sultan Syarif Kasim II masih menunggu giliran. Pasalnya, penggunaan GeNose C19 di bandara diberlakukan secara bertahap.

Yogi belum mengetahui kapan Bandara Pekanbaru menggunakan GeNose C19. Dia menyebut hanya mempersiapkan dari sisi operasional dan fasilitas pendukung.

"Selanjutnya kami menunggu dari regulator," katanya. - gha