Dikira Bom, Tas Mencurigakan Buat Panik Warga


Rabu, 07 April 2021 - 15:05:59 WIB
Dikira Bom, Tas Mencurigakan Buat Panik Warga Sebuah tas mencurigakan terletak didepan rumah warga di kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (6/4/2021)

RIAUIN.COM - Sebuah tas mencurigakan membuat warga di kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, panik dan khawatir berisi bahan peledak. Tim Jihandak Brimob Polda Jatim diterjunkan untuk memeriksa dan mengevakuasi tas tersebut ke tempat aman.
 
Dilansir dari Medcom.id, sekitar pukul 18.30 WIB Tim Jihandak Brimob Polda Jatim memeriksa sebuah tas koper mencurigakan yang berada di teras salon kecantikan, Jalan Brawijaya, Kecamatan Pungging. Tas berwarna silver ini diperiksa dengan teliti oleh petugas selama lebih dari 30 menit.

Usai memastikan tas tersebut tidak berisikan bahan-bahan peledak dan berbahaya, petugas jihandak segera mengevakuasinya ke tempat yang lebih aman. Tas tersebut selanjutnya dibawa ke markas Polres Mojokerto untuk dilakukan pemeriksaan.
 
Selama proses pemeriksaan tas tersebut, polisi melakukan sterilisasi dengan radius 50 meter dari lokasi temuan tas. Garis polisi pun dipasang agar masyarakat tak mendekati area tersebut. Bahkan lapak pedagang kaki lima pun turut dikosongkan guna keamanan.
 
"Setelah mendapatkan laporan kita langsung cek lokasi dan melaporkannya ke Kapolda dan Kasat Brimob Polda Jatim," kata Kapolres mojokerto, AKBP Dony Alexander, saat dikonfirmasi, Selasa, 6 April 2021.
 
Atas laporan tersebut pihaknya segera berkoordinasi dengan sat brimob polda jatim sebelum akhirnya menerjunkan tim jihandak. Usai diperiksa oleh Tim Jihandak, polisi memastikan tas tersebut berisi pakaian dan bukan bahan berbahaya dan peledak.
 
"Tas tersebut berisi pakaian, namun kita tetap mengantisipasinya," ungkap Dony yang didampingi Kompol David Triyo Prasojo, Serdik Sesmpimmen 61 Polri yang datang ke lokasi temuan tas.
 
Pihak kepolisian sendiri masih terus menyelidiki temuan tas tersebut untuk mengetahui apakah bermotif teror atau murni kalalaian dari pemiliknya. "Kita masih dalami kasus ini melalui tim reskrim untuk memastikan motifnya. Yang terpenting semuanya sudah clear dan masyarakat bisa beraktivitas secara normal," ujar Dony. -dani