Menkes: Vaksinasi Covid-19 Bertambah 2,5 Juta Dalam Sepekan


Selasa, 06 April 2021 - 14:30:26 WIB
Menkes: Vaksinasi Covid-19 Bertambah 2,5 Juta Dalam Sepekan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers terkait pencapaian Indonesia dalam pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

RIAUIN.COM - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, dalam sepekan terakhir jumlah vaksinasi Covid-19 di Indonesia bertambah 2,5 juta. Dengan demikian, total vaksinasi di Tanah Air kini sudah mencapai 12,7 juta.

"Per kemarin kita sudah bisa mencapai 12,7 juta vaksinasi, dibanding pekan lalu yang menembus 10 juta. Jadi dalam sepekan kita sudah bisa menambah 2,5 juta vaksinasi per pekan," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (5/4/2021).

Menkes Sebut Belum Ada Uji Klinisnya Budi mengklaim, capain ini menempatkan Indonesia pada posisi ke-8 dunia negara dengan vaksinasi terbanyak. Bahkan, sebenarnya, Indonesia bisa menempati urutan 4 dunia.

"Menempatkan indonesia di posisi ke 8 dunia. Kalau kita keluarkan negara-negara yang memproduksi vaksin sendiri sehingga tidak ada masalah dari suplai vaksinnya, kita nomor 4 di dunia," ujar Budi.

 "Ini bagus untuk menjawab skeptisnya banyak majalah-majalah internasional terhadap Indonesia," tuturnya.

Budi pun menyampaikan ucapan terima kasih atas capaian ini. Hal ini, kata dia, merupakan hasil dari kerja bersama.

"Saya ucapkan terima kasih karena ini merupakan kerja sama bersama sama dari kita," katanya. Kendati demikian, Budi mengatakan, program vaksinasi ke depan kemungkinan berjalan lebih lambat.

Hal ini disebabkan karena berkurangnya suplai vaksin ke Tanah Air akibat diberlakukannya embargo dari negara-negara produsen vaksin Covid-19. Adapun kebijakan embargo ditempuh sejumlah negara lantaran terjadi lonjakan kasus virus corona di sejumlah wilayah.

"Kita harapkan, kita sedang negosiasi dengan produsen-produsen vaksin dan negara-negara produsen vaksin, mudah-mudahan di bulan Mei bisa kembali normal sehingga kita bisa melakukan vaksinasi dengan rate seperti sebelumnya yang terus meningkat," kata Budi. -dani