Seleksi Calon Direksi dan Komisaris BUMD Dumai Dinilai Tak Transparan

RIAUIN.COM - Seleksi calon direksi dan komisaris BUMD PT Pelabuhan Dumai Berseri Kota Dumai diduga tidak transparan. Pasalnya, dalam pengumuman tidak disebutkan berkas disampaikan berupa makalah rencana kerja, visi misi dan strategi perusahaan.

Pemerhati transparansi penyelenggaraan pemerintahan Fatahuddin menilai, tidak disampaikannya makalah dalam pengumuman panitia seleksi (pansel) ditengarai bisa menggugurkan peserta karena tidak melengkapi syarat dan berkas lamaran.

"Berkas lamaran yang disampaikan ternyata ada makalah kerja, mestinya itu juga diumumkan oleh pansel. Akibatnya, berkas pendaftar dinyatakan tidak lengkap, ada peserta yang mengaku kecewa," kata Fatahuddin kepada wartawan, Jumat (25/3/2021).

Menurut Fatah, tim pansel ini harusnya mengumumkan semua syarat dan berkas lamaran tanpa ada tertinggal agar prosesnya berjalan sesuai ketentuan berlaku dan terbuka.

Tidak adanya berkas lamaran berupa makalah visi misi kerja ini diduga dikhawatirkan menjadi celah atau alasan pansel untuk membatalkan pencalonan seseorang karena berkas tidak lengkap. "Kita menduga seleksi ini hanya formalitas saja," sebutnya.

Pansel calon direksi dan komisaris BUMD PT Pelabuhan Dumai Berseri untuk periode 2021-2025 ini diketuai Asisten Syahrinaldi, dan pendaftaran dibuka 15-26 Maret 2021, dengan berkas lamaran diantar ke Sekretariat Pansel di lantai IV Bagian Perekonomian Sekretariat Wali Kota Dumai.

Walikota Dumai Paisal menjelaskan, dalam setiap seleksi termasuk di BUMD selalu ada makalah yang akan dipaparkan oleh peserta yang mendaftar.

"Memang selalu ada makalah yang akan dipaparkan. Semua tidak ada yang ditutupi," kata Paisal.

Sementara, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Setdako Dumai Muhammad Yunus saat dikonfirmasi wartawan lewat pesan singkat dan ponsel hanya menjawab untuk konfirmasi dengan Kasubag BUMD.***