Derita Bayi 8 Bulan di Inhu Tanpa Lubang Anus, Orangtua Tak Punya Biaya Operasi


Ahad, 14 Maret 2021 - 17:56:00 WIB
Derita Bayi 8 Bulan di Inhu Tanpa Lubang Anus, Orangtua Tak Punya Biaya Operasi Piola, bayi tanpa anus di Inhu./foto:argus.

RIAUIN.COM - Piola Juningsih (8 bulan) terus menangis menahan sakit yang dideritanya saat buang air besar (BAB). Ibunya sangat kasihan, namun apa daya dia tak punya uang untuk mengobati sang buah hati tersebut. 

Piola merupakan anak kedua dari Dedi Herfinal dan Sitina. Bayi malang ini lahir tanpa lubang anus. Sejak bayi, ia terpaksa BAB melalui saluran alat kelaminnya.

Piola lahir pada 11 Juni 2020 di Desa Sialang Dua Dahan, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Propinsi Riau.

"Kami sudah berusaha membawa Piola ke dokter, baik di rumah sakit umum maupun swasta. Dokter menyarankan untuk operasi di Pekanbaru, tapi saya tak punya uang," keluh Sitina kepada Riauin.com, Ahad (14/3/2021).

Dokter menyarankan Sitina untuk mendaftarkan Piola ke BPJS Kesehatan. Agar biaya operasi ditanggung pemerintah. Namun, keinginan itu tak semudah yang dibayangkan Sitina. Saat mengurus kartu BPJS untuk sang buah hati, banyak persoalan yang harus dihadapinya.

"Saya urus kartu BPJS banyak persyaratan yang harus dipenuhi dan kata orang BPJS, NIK anak saya belum online. Saya binggung harus mengadu kemana," ucap Sitina.

Dia mengatakan, sejak lahir anaknya tidak memiliki lubang anus. Hal ini membuat dirinya kasihan dan bingung harus berbuat apa. Kendati berbagai upaya sudah dilakukan, namun sampai saat ini sakit yang dialami anaknya belum juga terobati.

"Kata dokter, cara satu-satunya adalah operasi. Tapi biaya untuk operasi itu kami tak punya. Berharap dibantu pemerintah lewat BPJS, tapi tak bisa juga," sebutnya terbata-bata. Air mata Sitina pun tumpah membasahi pipi. Dia sangat kasihan dengan derita anaknya.

"Saya hanya bisa pasrah dan berdoa, semoga ada dermawan yang bersedia membantu biaya operasi Piola," ujarnya.

Kendati Sitina berusaha mengurus kartu BPJS Kesehatan, namun sampai saat ini tidak bisa. Karena KTP orang tua dan NIK anak yang tertera di Kartu Kelurga (KK) tidak online berdasarkan data BPJS Kesehatan.

"Sekarang saya hanya bisa pasrah dan berdoa agar kartu BPJS Kesehatan anak saya cepat keluar, sehingga bisa dioperasi," tuturnya.

"Setiap BAB, Piola terus menangis menahan rasa sakit untuk mengeluarkan BAB dari lubang kemaluannya. Setiap hari saya rasakan sakit yang diderita Piola ketika BAB. Semoga Allah SWT menguatkan hati saya untuk menghadapi ujian ini," ujarnya sedih.

Bagi dermawan yang berniat membantu derita Piola, silahkan menghubungi redaksi Riauin.com di nomor 081374488310 dan 081364098729.--argus.