120 Personel Satpol PP Riau Siaga Karhutla


Jumat, 26 Februari 2021 - 09:33:57 WIB
120 Personel Satpol PP Riau Siaga Karhutla Kakan Satpol PP Riau, Hadi Penandio

RIAUIN.COM -Dimusim kemarau saat ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Riau siagakan 120 personel untuk penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau. Personel tersebut terdiri dari unsur Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pengendalian Masyarakat (Dalmas).

Kepala Kantor Satpol PP Riau, Hadi Penandio kepada media mengatakan, selain kesiapan personel dan mobil angkutan untuk pergeseran personel, Satpol PP Riau sudah dilengkapi peralatan untuk membantu pemadaman karhutla. Seperti, mini strike atau pompa pemadam jinjing sebanyak 3 unit. 

"Intinya, dalam menurunkan personel, kita tetap menunggu komando dari BPBD Riau. Karena Pusat Data Informasi (Pusdatin) dan Pusat pengendalian operasi (Pusdalops) berada di BPBD," kata Hadi.

Sesuai tupoksi, pihaknya ikut serta dalam penanggulangan setiap bencana di Riau. Baik itu bencana alam maupun non alam.

"Seperti sekarang ini, dua bencana yang kita hadapi yakni pandemi Covid-19 dan bencana Karhutla," kata mantan Kepala BPBD Pelalawan ini.

Terkait penanggulangan pandemi Covid-19 di Riau, Satpol PP Riau yang tergabung dalam tim Satgas penegakan Yustisi protokol kesehatan (Prokes). Pemprov Riau bersama Polda Riau fokus dalam penegakan prokes.

Berdasarkan data yang diperolehnya, sampai 31 Desember 2020 terdapat 84.525 orang terjaring Tim Yustisi se- Riau. Sedangkan dari penegakan saknsi denda terhimpun dana denda Rp43.709.000.

Denda itu, lanjut Hadi, masuk dalam kas daerah masing-masing. Hadi berharap, kedepan masyarakat makin mempunyai kesadaran untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Setiap hari kita melakukan patroli rutin penegakan prokes. Dalam kegiatan itu kita selalu menyosialisasikan tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan kepada masyarakat," ucap Hadi.

Makin banyak warga yang terkena sanksi denda, berati masyarakat belum memiliki kesadaran dan sebaliknya.

"Kita tak bisa hanya berharap kepada pemerintah saja, tapi juga keterlibatan tokoh masyarakat, RT/RW sangat diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini," tuturnya. -vie