Over Kapasitas, Lapas Talukkuantan Dihuni 45 Narapidana Per Kamar


Jumat, 19 Februari 2021 - 22:04:02 WIB
Over Kapasitas, Lapas Talukkuantan Dihuni 45 Narapidana Per Kamar Aldino.

RIAUIN.COM - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Telukkuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) sudah over kapasitas. Bayangkan saja, Lapas yang seharusnya menampung 56 narapidana, kini dihuni oleh 395 orang.

"Akibat melebihi kapasitas, satu kamar yang seharusnya 9 atau 10 warga binaan, kini terpaksa dihuni 45 orang," kata Kepala Lapas II B Telukkuantan Yordani melalui Kepala Pengamanan Aldino kepada Riauin.com, Jumat (19/2/2021) di ruang kerjanya.

Dikatakan Aldino, dari total 395 orang warga binaan saat ini, 26 orang diantaranya terpaksa dititipkan di sel tahanan Polres Kuansing dan 1 orang di sel tahanan Polsek. 

Kondisi over kapasitas ini, lanjutnya,  tentu sangat tidak manusiawi. Sebab, warga binaan itu terpaksa berdesak-desakan di satu ruangan yang seharusnya maksimal dihuni 10 orang, kini 45 orang.

“Bahkan sebahagian dari mereka harus tidur di mushola,” ucap Aldino.

Over kapasitas masih menjadi masalah utama di Lapas Telukkuantan. Masalah ini kerap memicu persoalan-persoalan baru yang berpotensi menelan korban jiwa, seperti kerusuhan dan kericuhan.

Kendatipun Lapas sudah over kapasitas, kata Aldino, namun hingga saat ini kondisi keamanan Lapas masih terpantau aman. 

Aldino menjelaskan, ada beberapa upaya yang dilakukannya dalam menangani dampak dari kelebihan kapasitas warga binaan tersebut diantaranya melalui upaya preventif.

Upaya ini dilakukan untuk mencegah suatu tindakan yang tidak diinginkan. Dalam rangka menanggulangi terjadinya pelanggaran baik yang bersifat ringan sampai dengan berat maupun tergolong tindak pidana.

“Kami harus melakukan pendekatan persuasif dengan warga binaan, itulah yang paling utama. Apapun bentuk permasalahan mereka kami tampung, memberikan sugesti. Kepercayaan kami kepada mereka dan kepercayaan mereka kepada kami. Kita saling membutuhkan dan saling support maka terciptalah situasi keamanan yang baik,” jelasnya.

Satu hal yang membuatnya merasa lega, lanjut Aldino, mayoritas dari warga binaan yang ada di Lapas Telukkuantan merupakan penduduk asli Kuansing.

"Karena kateristiknya homogen, mereka saling peduli dan mengerti. Itulah yang membuat damai warga binaan di sini dan Alhamdulillah masih berjalan aman sampai detik ini,” tutup  Aldino.--hen.