Perang Lawan Belanda 1752-1759, Tengku Buwang Asmara Diusulkan Pahlawan Nasional


Ahad, 14 Februari 2021 - 10:24:42 WIB
Perang Lawan Belanda 1752-1759, Tengku Buwang Asmara Diusulkan Pahlawan Nasional Makam Sultan Abdul Jalil Muzaffar Syah atau lebih dikenal Tengku Buwang Asmara. | F: Internet 

RIAUINCOM - Peristiwa Perang Guntung menjadi catatan penting dalam sejarah kesultanan Siak. Perang Guntung ini dipicu karena perebutan pengaruh di Selat Malaka antara kesultanan Siak dengan Belanda yang dipimpin Sultan Siak kedua bernama Muhammad Abdul Jalil Muzaffar Syah atau lebih dikenal Tengku Buwang Asmara. 

Tengku Buwang berhasil memukul mundur pasukan Belanda. Dia menggunakan strategi lebih cerdik untuk mengalahkan Belanda.

Atas perjuangan itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak mengusulkan Tengku Buwang Asmara menjadi Pahlawan Nasional. Tengku Buwang Asmara adalah seorang putra Siak yang ikut berperang melawan pasukan Belanda di Selat Guntung pada tahun 1752-1759. Jejak perjuangannya untuk kemerdekaan Indonesia dan perannya menjadi Sultan Siak teramat besar.

Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Siak Arfan Usman mengatakan Pemkab Siak sudah membentuk Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) pengusulan penganugerahan gelar pahlawan kepada Tengku Buwang Asmara. Tengku Buwang Asmara menduduki tahta kesultanan Siak pada 1746-1760 M. Tim ini terdiri dari unsur pimpinan daerah, tokoh masyarakat, akademisi, pakar sejarah dan pakar hukum.

"Sultan Abdul Jalil Muzaffar Syah atau Tengku Buwang Asmara  pernah berperang melawan pasukan Belanda di Selat Guntung (1752-1759). Jejak perjuangan beliau untuk kemerdekaan Indonesia dan perannya menjadi Sultan Siak teramat besar, sehingga kita sebagai generasi penerus sudah seharusnya menghargai jasa perjuangan beliau salah satunya dengan mengusulkan gelar pahlawan nasional ini", sebut Arfan Usman, Minggu (14/2/2021).

Disamping itu, untuk mengenang pergolakan heroik Tengku Buwang Asmara itu, Pemkab Siak bakal membangun monumen Perang Guntung di kampung Selat Guntung, di kecamatan Sabak Auh. Kampung ini bakal menjadi destinasi wisata baru untuk memperkenalkan sejarah Perang Guntung kepada generasi muda Siak dan wisatawan lainnya. - tra