Pasar di Selatpanjang Masih Buruk

Program Adipura, Kota Selatpanjang Nomor 12 di Riau


Jumat, 29 Mei 2015 - 10:32:02 WIB
Program Adipura, Kota Selatpanjang Nomor 12 di Riau
SELATPANJANG - Dalam upaya membuat Kota Selatpanjang semakin bersih dan tertata, asri sejuk dan sehat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti mendaftarkan ibukota Kepulauan Meranti itu untuk ikut program Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Namun dari sejumlah penilaian Kepulauan Meranti masih menjadi juru kunci di Provinsi Riau atau peringkat 12 dari 12 kabupaten/kota.

Banyak penilaian yang membuat Kota Selatpanjang menjadi posisi buncit di Riau. Termasuk salah satunya kondisi pasar di Kota Selatpanjang yang masih buruk.

Seperti ditegaskan Ketua Tim Penilai Adipura dari Provinsi Riau, Selamat saat sosialisasi program Adipura yang digagas oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kepulauan Meranti, Kamis (28/5). Sosialisasi tersebut dilaksanakan di Balroom Kopitiam Selatpanjang Jalan Diponegoro Selatpanjang. Sosialisasi tersebut diikuti oleh sejumlah SKPD dan pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa di wilayah Kecamatan Tebingtinggi.

"Pasar di Selatpanjang masih buruk sekali. Mulai dari banyaknya sampah berserakan, sampai dengan tidak adanya toilet," katanya. Dalam sosialisasi tersebut tim penilai dari provinsi didatangkan dari BLH Riau.

Menurutnya penataan terhadap pasar harus dapat dilakukan. Karena pasar menjadi
tempat umum.

"Jangan hanya retribusinya saja dipungut, Tapi kebersihan dan fasilitas umumnya juga harus dipenuhi,” sebutnya kepada riaupos.co.

Lebih jauh dijelaskannya ada sejumlah item yang akan membuat penilaian tinggi dalam program Adipura tersebut di antaranya membangun tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang representatif, memiliki bank sampah dan fasilitas pengelolaan sampah skala kota. “Tiga poin tersebut memiliki penilaian tinggi,” ujarnya.

Lebih jauh tidak adanya hutan kota menjadi pengurangan nilai tersendiri juga di Selatpanjang. “Tidak perlu luas, yang penting harus ada hutan kota,” ujarnya.

Ditambahkan Tim Penilai Provinsi Riau, Candra yang juga dari BLH Riau tersebut penghijauan di pelabuhan perlu dilakukan. Selain itu ketersediaan WC dan tong sampah juga menjadi penting.

"Pelabuhan harus memiliki ruang hijau, persampahan juga idealnya sudah harus lebih baik,” ujarnya.

Kepala BLH Kepulauan Meranti, Drs H Irmansyah MSi mengaku bahwa program Adipura tersebut bisa terlaksana dengan baik dengan dukungan dari sejumlah SKPD di lingkungan Pemkab Meranti, seperti Dinas Pasar, Dinas Kehutanan, Pertanian, pemerintah kecamatan, kelurahan, desa sampai ke tingkat RW/RW. Sehingga Adipura yang ditargetkan tidak hanya menjadi angan-angan saja, tapi dapat diraih.

"Seluruh SKPD dapat bekerja sama untuk bisa meraih Adipura. Selain itu yang terpenting nantinya bagaimana ibukota Selatpanjang bisa menjadi bersih, asri, dan sehat. Karena tujuan Adipura untuk mendorong daerah bisa menjadi lebih baik," terangnya.(*)