Polisi Tidak Berikan Izin Aksi Massa 1812 yang Bakal Digelar Besok


Kamis, 17 Desember 2020 - 20:52:19 WIB
Polisi Tidak Berikan Izin Aksi Massa 1812 yang Bakal Digelar Besok Kabid Humas Polda Metro Jaya Konbes Pol Yusri Yunus memberikan keterangan pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/12/2020)/ foto:Antara Foto/Rachmàn/aaa/wsj

RIAUIN.COM -  Aksi bertajuk 1812 yang akan digelar simpatisan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) besok dipastikan Polda Metro Jaya tidak akan mengeluarkan izin keramaian Jumat (18/12/2020).

"Ya untuk ( aksi 1812) itu tidak mengeluarkan izin (keramaian)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis (17/12/2020).

Yusri menegaskan, bukan tidak mungkin polisi akan melakukan upaya pencegahan jika aksi tersebut tetap digelar.

Sebab, pandemi Covid-19 hingga saat ini masih membayangi wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Kami sampaikan, kalau ada kerumunan massa, kami sampaikan tidak boleh ada kerumunan. Operasi kemanusiaan yang akan kami lakukan," ucapnya.

Polda Metro Jaya saat ini telah menyiagakan personel untuk mengantisipasi adanya aksi unjuk rasa itu. Namun, Yusri tak menyebutkan jumlah personel karena masih dikoordinasikan.

"Tetap ada (pengamanan). Nanti akan kami sampaikan, kami akan rapat dulu," kata Yusri.

Massa simpatisan Rizieq Shihab yang mengatasnamakan Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI akan menggelar aksi bertajuk 1812 di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Jumat besok.

Aksi itu untuk menuntut pengungkapan kasus penembakan terhadap enam laskar khusus FPI oleh polisi.

"Insya Allah pada hari Jumat pukul 13.00 WIB, di depan Istana Negara, akan ada aksi dari ANAK NKRI," ujar Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif dalam video yang diunggah melalui akun YouTube Front TV, Kamis.

Slamet mengatakan, demo yang dilakukan itu untuk menuntut keadilan dan mengungkap di balik penembak terhadap enam orang laskar FPI.

"Siapa pun eksekutor dan aktor intelektual dari pembunuhan enam suhada harus diungkap sampai tuntas dan terbuka untuk rakyat Indonesia. Oleh karena itu, teruslah berjuang demi keadilan," kata dia.-dan