Beasiswa Tak Kunjung Dicairkan, Mahasiswa di Meranti Bakar Ban Bekas


Selasa, 15 Desember 2020 - 19:44:46 WIB
Beasiswa Tak Kunjung Dicairkan, Mahasiswa di Meranti Bakar Ban Bekas Mahasiswa gelar unjuk rasa sambil membakar ban bekas di Meranti./foto:antara.

RIAUIN.COM - Beasiswa yang dijadwalkan disalurkan 7 Desember 2020 oleh Pemkab Kepulauan Meranti ternyata hanya isapan jempol. Mahasiswa pun turun ke jalan, Senin (14/12/2020), untuk meminta penjelasan.

Mereka menggeruduk Kantor BPKAD Kepulauan Meranti di Jalan Merdeka guna meminta klarifikasi apa penyebab beasiswa belum disalurkan.

Puluhan mahasiswa berjejer tepatnya di depan kantor keuangan daerah itu sambil membakar sebuah ban bekas. Spanduk pun membentang sebagai pernyataan sikap kekesalan mereka yang bertuliskan "RIP BPKAD, BPKAD TIDAK PRO" dan "RAPAT TIDUR, KERJA NGAWUR".

Aksi yang dipimpin Ilham meminta agar beasiswa direalisasikan. Mereka tidak ingin janji Pemerintah hanya sebuah harapan belaka."Kami minta kejelasan Pemda terkait beasiswa kami," kata Korlap melalui pengeras suara.

Dalam aksi itu, mahasiswa tersebut membuat tuntutan utama yang dilontarkan ke pemerintah daerah yang berisikan yakni, meminta pencairan beasiswa secepat-cepatnya dan paling lambat tanggal 16 Desember 2020.

Kemudian soal keterlambatan dari Pemda atas pencairan beasiswa agar memberikan permohonan maaf kepada mahasiswa, serta tidak mengulangi hal yang sama dikemudian hari.

"Jika tuntutan kami tidak terealisasi, maka kami akan mengundang massa lebih banyak lagi," ujarnya dalam surat pernyataan yang tertulis tuntutan itu.

Kabid Pembiayaan dan Perbendaharaan BPKAD Meranti Alamsyah Mubarak berusaha mereda aksi unjuk rasa mahasiswa sambil memberikan penjelasan soal keterlambatan proses penyaluran beasiswa.

Ia juga menandatangani surat pernyataan yang dibuat mahasiswa sebagai bukti janji bahwa hibah pendidikan pasti disalurkan segera.

Sebelumnya, ia mengungkapkan hal yang membuat penyaluran bantuan beasiswa menjadi sedikit terkendala akibat banyak rekening penerima yang tidak aktif. Pihaknya juga sudah melakukan penandatangan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan tinggal menunggu pencairan yang dilakukan oleh pihak Bank Riau Kepri Cabang Selatpanjang.

"Kita sudah tandatangani SP2D-nya dan uangnya juga sudah tersedia di Bank Riau Kepri. Namun karena ada rekening yang tidak aktif makanya ada sedikit kendala teknis. Disana itu sistem kerjanya sudah pakai aplikasi, jadi sekali tekan terkirim ke semua rekening yang sudah divalidasi," jelas Mubarak.

Dikatakan Mubarak saat ini mereka sudah meminta kepada pemilik rekening yang sudah tidak aktif untuk segera menggantikannya. Tujuannya supaya memperlancar proses transfer bantuan beasiswa nantinya.

"Itu yang paling penting sehingga mempermudah pihak bank untuk melakukan transfer ke rekening," ujarnya.

Sementara Plt Kabag Kesra Setda Kepulauan Meranti, Rudi Alhasan saat dikonfirmasi melalui gawainya juga memberikan penjelasan terkait persoalan tersebut. Ia mengakui proses penyaluran beasiswa itu dilakukan oleh BPKAD selaku pemegang kas daerah.

"Penyalurannya di BPKAD, kita di Kesra hanya administrasi penerimaan berkas dan verifikasi saja," ungkap Rudi kepada ANTARA, Selasa (12/15).

Ia menyebutkan, persoalannya saat ini banyak rekening penerima yang tidak aktif sehingga proses penyaluran menjadi terkendala. Oleh karena itu, pihaknya sedang melakukan upaya dengan menghubungi mahasiswa penerima beasiswa yang rekeningnya tidak aktif tersebut agar mengganti dengan rekening yang aktif.

"Kita minta mereka agar bisa mengganti nomor rekening yang aktif agar proses pencairan bisa dilakukan," ujarnya.

Sementara untuk mahasiswa pemilik rekening Bank Riau, sambung dia, hampir semua sudah ditransfer ke rekening masing-masing. Hanya tinggal sekitar 45 persen lagi beasiswa yang belum disalurkan akibat kendala tersebut.

"Tadi sudah mulai ditransfer yang penerima pemilik rekening bank lainnya melalui proses kliring lewat bank riau. Proses kliring dilakukan secara bertahap. Karena mereka menggunakan rekening bank lain bukan Bank Riau, sehingga prosesnya memakan waktu dua hingga tiga hari. Kalau sesama Bank Riau, hari yg sama sampainya," terang Rudi.

Untuk itu, Mantan Sekretaris Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi UKM Kepulauan itu meminta mahasiswa penerima agar bersabar dengan proses yang dilakukan oleh Pemda untuk mencairkan beasiswa. Segera aktifkan nomor rekening yang sudah tidak aktif lagi.

"Kalau tidak aktif segera aktifkan atau ganti dengan rekening yang aktif. Jika sudah aktif, segera menghubungi staf di Kesra," katanya.***