Anak dan Menantu Sukses di Pilkada, Rocky Gerung Ucapkan Selamat ke Jokowi


Jumat, 11 Desember 2020 - 23:33:57 WIB
Anak dan Menantu Sukses di Pilkada, Rocky Gerung Ucapkan Selamat ke Jokowi Rocky Gerung. @rockygerung.ofc

RIAUIN.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung menanggapi hasil hitung cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survey yang menempatkan anak dan menantu Presiden Jokowi unggul di 2 daerah. Sang anak Gibran Rakabuming  unggul di Pilkada Solo. Sementara menantunya, Bobby Nasution berdasarkan hasil quick count menang di Pilkada Medan. 

Menanggapi hal itu, Rocky Gerung dengan nada sindiran memberikan selamat kepada Jokowi. Dilansir dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (10/12/2020), dirinya menyebut Jokowi telah berhasil menjadi kepala keluarga yang baik.

Hal itu terbukti mampu memberikan pengaruh sehingga Gibran dan Bobby akan menjadi kepala daerah di Solo dan Medan.

"Ada yang berbahagia karena dua kepala daerah baru ada di dalam satu keluarga, itu keluaga Presiden Jokowi," ujar Rocky Gerung.

"Gibran yang terpilih secara sangat mutlak dan juga ada saudara Bobby di Medan," imbuhnya.

Rocky Gerung lantas menyinggung soal peristiwa tewasnya enam simpatisan Front Pembela Islam (FPI) yang tertembak oleh anggota kepolisian setelah diduga menyerang polisi  Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50 pada Senin (7/12/2020).

Menurutnya, di tengah peristiwa kelam tersebut, Jokowi tengah mendapat kabar baik dan merayakan hasil Pilkada 2020.

"Jadi kita melihat dua kontras, ada peristiwa di KM 50 dan ada kegembiraan politik di istana," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung menyebut Jokowi hanya berhasil sebagai kepala keluarga, namun tidak sebagai kepala negara.

"Orang menganggap bahwa Presiden Jokowi memang berhasil untuk menjadi kepala keluarga yang baik yaitu mampu mengurus keluarganya sehingga kekuasaan bisa diwariskan," ungkapnya.

"Tetapi dia gagal sebagai kepala negara karena sampai sekarang tidak ada ucapan terhadap peristiwa KM 50," imbuhnya.

"Saya apresiasi kemampuan Pak Jokowi, dia sukses untuk mengakumulasi kekuasaan, tetapi gagal mendistribusikan keadilan," pungkasnya.-dan