Pandemi Covid-19, Guru SMP Siak Hulu Ini Iseng Posting Pot Bunga di Medsos dan Akhirnya Jadi Usaha


Senin, 30 November 2020 - 18:23:20 WIB
Pandemi Covid-19, Guru SMP Siak Hulu Ini Iseng Posting Pot Bunga di Medsos dan Akhirnya Jadi Usaha Monaliza dan pot bunga jualannya di media sosial.

RIAUIN.COM - Pada masa pandemi Covid-19 ini banyak waktu luang yang bisa dimanfaatkan untuk menyalurkan hobi. Salah satunya bagi pencinta bunga. Selain mengembangkan berbagai jenis bunga, memiliki banyak pot adalah hal yang menyenangkan. 

Demikian yang dilaksanakan Monaliza (40). Wanita berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Siakhulu, Kabupaten Kampar, Riau, ini mengoleksi berbagai macam jenis bunga, termasuk bunga Aglonema dan bunga kertas aneka warna. 

Sementara untuk pot, ia mengoleksi berbagai macam warna dan ukuran berbahan plastik. Dari warna hitam, coklat hingga putih. Ia juga memiliki koleksi pot terbuat dari cor semen dilapisi kawat nyamuk bermotif batang kayu meranti dan bebatuan alam.

Namun yg menarik dan menjadi perhatian rekan-rekannya sesama guru dan tetangganya adalah ketika Monaliza memposting pot bermotif batang kayu meranti dan bebatuan alam di media sosial.

Monaliza menjelaskan pot yang ia sebut bermotif batang kayu meranti dan bebatuan alam itu terbuat dari cor semen bertulang kawat nyamuk. Setelahnya diberi motif batang kayu meranti dan bebatuan alam, lalu dicat. Banyak rekan dan koleganya yang minta dibuatkan. Sehingga kini, hobi di masa pademi bergeser menjadi usaha sampingan.

Saat dihubungi RIAUIN.COM Senin (30/11/2020), ia menceritakan ide itu muncul ketia meminta tukang membuat pagar rumah sekaligus membuat pot untuk koleksi pribadi yang ia tempatkan di halaman dan teras rumahnya.

"Semula iseng-iseng saja minta tukang buat, lalu setelah jadi saya posting di akun facebook saya. Eh beberapa teman dan tetangga tertarik dan pesan. Kemudian saya minta lagi tukang untuk memproduksi dalam jumlah banyak," ujarnya.

Monaliza merincikan beberapa pilihan ukuran. Diantaranya motif batang kayu meranti diameter 28-30 centimeter tinggi 22-24 centimeter, diameter 28-30 centimeter tinggi 27-30 centimeter. Kemudian motif bebatuan alam persegi empat lebar 28-30 centimeter tinggi 22-24 centimeter, lebar 28-30 tinggi 27-30 centimeter.

Ketika ditanya berapa berat masing-masing pot unik itu dan harganya, ia mengatakan belum pernah menimbang tetapi dalam perkiraannya ia menyebut sekitar 5 kilogram dengan harga masing-masing motif dan ukuran berbeda.

"Ada beberapa pilihan ukuran motif kayu meranti dan bebatuan alam. Karena terbuat dari bahan cor semen yang dilapisi tulang kawat nyamuk bobotnya lumayan berat, sekitar 5 kilogram. Sementara untuk harga, dibandrol mulai 125 ribuan" ujarnya lagi.

Kini, selama pandemi Monaliza sudah memetik hasil dari hobi menyukai tanaman bunga dan mengoleksi potnya. Kesibukan sampingan melayani pemesanan pot batang kayu Meranti dari semen cor sudah mendulang rupiah yang lumayan untuk ukuran dirinya. - gha