APBD Riau 2021 Disahkan Rp9,132 Triliun, Gubri: Penanganan Covid-19 Dianggarkan di OPD


Senin, 30 November 2020 - 17:25:31 WIB
APBD Riau 2021 Disahkan Rp9,132 Triliun, Gubri: Penanganan Covid-19 Dianggarkan di OPD Gubri Syamsuar saat menyampaikan pidatonya di rapat paripurna DPRD Riau.

RIAUIN.COM - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau tahun 2021 disahkan sebesar Rp9,132 triliun. Pengesahan APBD itu melalui rapat paripurna di DPRD Riau yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Hardianto, Senin (30/11/2020).

Juru Bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau Sugeng Pranoto saat menyampaikan pengesahan APBD meminta organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemprov Riau untuk lebih serius menindaklanjuti catatan fraksi dan masukan komisi pada saat rapat kerja.

"Terkait penanganan Covid-19, Pemprov Riau diminta terus bekerja sama dengan instansi lainnya agar wabah ini cepat berakhir. Selain itu, Bapenda Riau harus menetapkan target pajak kenderaan bermotor di tahun 2021," jelasnya.

Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan, dalam menyusun APBD Riau 2021 pemerintah berpedoman pada lima skala prioritas. Diantaranya, pengembangan industri, pengembangan pertanian, pengembangan pariwisata, pembangunan infrastruktur dan lingkungan hidup yang berkelanjutan serta pengembangan SDM yang beriman, berkualitas dan berdaya saing. 

"APBD Riau tahun 2021 telah disepakati Rp9,132 triliun. Dan segera kita tindaklanjuti ke Kemendagri untuk dievaluasi," ujarnya.

Syamsuar berharap, evaluasi ini bisa segera dilaksanakan dan kegiatan juga bisa dijalankan."Tidak semua anggaran untuk Covid-19, namun ada dianggarkan untuk penanganan Covid-19 di beberapa OPD terkait," ucapnya.

Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto menyebutkan, APBD 2021 diprioritaskan untuk program-program menstimulasi pemulihan ekonomi dampak dari pandemi Covid-19.

Ia menjelaskan untuk tahun 2021 ada perbedaan skema penganggaran penanganan Covid-19 dibandingkan tahun ini. Jika 2020 anggaran Covid-19 diletakkan pada postur belanja tidak terduga (BTT), maka untuk tahun mendatang anggaran Covid-19 langsung melekat OPD yang akan fokus pada sektor penanganan pandemi.

"Intinya dalam proses penganggaran sudah dihitung berapa kebutuhan, kalau memang kondisi membutuhkan akan ada langkah-langkah lebih lanjut sebagaimana mencari solusi tentang Covid-19 ke depan," ujarnya.--nal.