Jatuh Usai Dijambret di Stadion Utama Pekanbaru, Masriati Meninggal Dunia


Sabtu, 21 November 2020 - 21:29:37 WIB
Jatuh Usai Dijambret di Stadion Utama Pekanbaru, Masriati Meninggal Dunia Jenazah Masriati saat berada di RS Awal Bros Panam./foto:cakaplah.

RIAUIN.COM - Nasib naas dialami Masriati (48). Dia meninggal dunia setelah jatuh dari motor usai dijambret di Jalan Naga Sakti depan Stadion Utama Riau sekira pukul 05:15 WIB, Sabtu (21/11/2020).

Pelaku berhasil membawa kabur tas milik korban yang berisikan 1 unit handphone, uang tunai Rp5 Juta serta surat-surat lain berupa SIM dan STNK sepeda motor milik korban.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita mengatakan, korban bersama kedua anaknya yang sedang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio J sedang melintas di Jalan Naga Sakti depan Stadion Utama Riau.

Pada saat korban bersama kedua anaknya sedang melintas, tiba-tiba dari arah belakang datang seorang pelaku laki-laki yang tidak dikenal mengendarai sepeda motor yang mencoba untuk menarik handphone korban yang sedang dipegang oleh salah satu anaknya.

"Handphone tersebut tidak berhasil ditarik oleh pelaku. Namun sepeda motor yang dikendarai korban bersama kedua anaknya tersebut oleng sehingga terjatuh," ucap Ambarita.

Melihat korban dan kedua anaknya terjatuh dari sepeda motor, lalu pelaku mendatangi korban yang sedang pingsan akibat terjatuh untuk mengambil tas yang disandang di tubuh korban.

"Setelah pelaku berhasil mengambil tas milik korban, lalu pelaku langsung melarikan diri. Sementara kedua anak korban yang melihat perbuatan pelaku tersebut hanya bisa menangis serta ketakutan," lanjutnya.

Kemudian anak korban menghubungi tetangganya bernama Hartono yang juga selaku ketua RW dan mengatakan bahwa korban telah dijambret serta korban pingsan di pinggir Jalan Naga Sakti tersebut.

"Lalu, warga sekitar menolong korban dan selanjutnya dibawa ke RS Awal Bros Panam. Setelah dilakukan perawatan terhadap korban, sekitar pukul 08.10 WIB korban dinyatakan meninggal dunia," ujarnya.

Selanjutnya pihak keluarga korban menolak untuk dilakukannya autopsi terhadap jenazah korban dengan alasan jenazah korban akan langsung dibawa oleh pihak keluarga ke Desa Muara Rumbai, Kabupaten Rokan Hulu.

"Luka yang terlihat dari korban hanya bagian tangan dan wajahnya. Dari keterangan anaknya, helm korban terlepas saat terjatuh. Saat ini pelaku masih dalam penyelidikan, dan akan kami kejar pelaku karena perbuatan jambretnya yang mengakibatkan seorang ibu meninggal dunia," tukasnya.***