3 Pasien DBD di Pekanbaru Meninggal, Warga Diingatkan Waspada Musim Hujan


Sabtu, 21 November 2020 - 19:19:31 WIB
3 Pasien DBD di Pekanbaru Meninggal, Warga Diingatkan Waspada Musim Hujan Nyamuk Aides Aegepty, pembawa virus BDB./foto:net.

RIAUIN.COM - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru menyebutkan,  3 pasien Demam Berdarah Dengue
(DBD) meninggal dunia di Pekanbaru. Warga diingatkan agar mewaspadai musim penghujan saat ini, dengan meningkatkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Data Diskes mencatat sejak Januari hingga pertengahan November 2020 ada 481 kasus DBD di Kota Pekanbaru. 

"3 diantaranya meninggal dunia karena tidak tertolong, artinya ini perlu diwaspadai," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih di Pekanbaru, Sabtu (21/11/2020).

Kata dia, musim penghujan menjadi sarana yang mendukung bagi penetasan telur-telur nyamuk Aides Aegepty yang sudah tersimpan selama kemarau di wadah dan tumpukan sampah yang tidak dibersihkan.

Jika selama ini wadah itu tidak ada dan dibersihkan dengan menerapkan pola 3M, yaitu menutup, menguras dan menimbun, pasti saat hujan telur nyamuk tidak akan menetas dan berkembang biak.

"Artinya, jika warga menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat akan mampu memberantas telur nyamuk penyebab DBD, sehingga saat musim penghujan tidak akan ada kekhawatiran," katanya.

Adapun 3 warga yang meninggal akibat DBD itu berasal dari beberapa kecamatan, selebihnya pasien sudah ditangani dan sudah sembuh. 

"Pasien meninggal satu orang di awal tahun lalu berasal dari Kecamatan Senapelan dan dua lainnya dari Tenayan Raya," katanya.

Data dari Dinas Kesehatan Pekanbaru dari total kasus DBD mencapai 481 orang, tersebar pada 12 kecamatan.

Adapun rinciannya, di Sukajadi 18 kasus, Senapelan 20, Pekanbaru Kota 7, Rumbai Pesisir 25, Rumbai 30, Limapuluh 36, Sail 7, Bukit Raya 53, Marpoyan Damai 67, Tenayan Raya 84, Tampan 77 dan Payung Sekaki 57 kasus.***