2 Pelajar SMK Ditembak KKB Papua, 1 Selamat karena Pura-Pura Mati


Sabtu, 21 November 2020 - 17:29:44 WIB
2 Pelajar SMK Ditembak KKB Papua, 1 Selamat karena Pura-Pura Mati

RIAUIN.COM - Dua warga Distrik Sinak menuju Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua kembali menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Jumat (20/11/2020). Diketahui, keduanya berstatus sebagai pelajar, yakni Amanus Murib dan Atanius Murib.

Sayangnya, nyawa Atanius Murib tak bisa diselamatkan. Sedangkan, Amanus Murib selamat setelah ia pura-pura tewas usai diberondong tembakan di lokasi kejadian.

Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih mengatakan menurut kesaksian Amanus Murib, korban selamat, penembakan terjadi sekitar pukul 06.00 Wit saat hendak menuju Distrik Agandume.

Saat itu, kata Dicky Saragih, tiba-tiba mereka berdua ditembak dari ketinggian. Tembakan itu mengenai Atanius dan Manus.

Atanius meninggal di TKP, sedangkan Manus yang mengalami luka tembak sempat berpura-pura mati sehingga para penembak mendekati dan menaruh senjata laras pendek di tubuhnya lalu memfoto.

Setelah para penembak pergi, kata dia, Manus kemudian berlari dan ditolong warga di Kampung Jakimaki, dan membawanya ke Puskesmas Ilaga untuk mendapat pertolongan.

"Korban Manus tiba di Puskesmas Ilaga sekitar pukul 18.00 Wit dengan diantar warga dan pendeta, " katanya.

Kini, Amanus yang merupakan pelajar SMK Gome kelas XI dievakuasi ke Timika.

Manus Murib, pelajar SMK Gome, Sabtu (21/11) dievakuasi ke Timika untuk mendapat perawatan, sedangkan jenazah Atanius Murib, pelajar SMA Ilaga yang juga korban penembakan OTK, saat ini masih berada di TKP.

"Lokasi TKP di mana kedua pelajar ditembak OTK, Jumat (20/11/2020) pagi, hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 15 jam dari Ilaga," kata Dicky Saragih, seperti diberitakan Antara.

Kapolres Puncak yang dihubungi dari Jayapura mengatakan korban selamat setelah sebelumnya pura-pura mati sesaat setelah temannya Atanius ditembak.

Menurut dia, TKP penembakan berada di tengah hutan antara Distrik Agandume dengan Distrik Dume.

Ketika ditanya jenazah Atanius, Kapolres Puncak mengatakan hingga kini masih berada di TKP.

"Dari hasil pertemuan disepakati keluarga akan mengevakuasi dari TKP dan membawa ke kampung untuk dimakamkan," katanya. - gha