Ini 5 Isu Strategis untuk Wujudkan Konsep Pembangunan Riau Hijau


Senin, 16 November 2020 - 18:35:33 WIB
Ini 5 Isu Strategis untuk Wujudkan Konsep Pembangunan Riau Hijau Purnama Irwansyah, Sekretaris Bappedalitbang Provinsi Riau.

RIAUIN.COM - Konsep pembangunan Riau Hijau adalah pembangunan di berbagai sektor di Provinsi Riau berwawasan lingkungan. Saat ini konsep tersebut sudah berjalan dan tengah mendapat penguatan terhadap sejumlah sektor.

Menurut Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Riau, Purnama Irwansyah, ada 5 isu strategis untuk mewujudkan Riau Hijau.

Kelima isu tersebut, kata Purnama, yakni pertama, peningkatan produktivitas dan produksi pertanian berkelanjutan. Kedua, perbaikan tata kelola hutan, lahan gambut dan pesisir untuk menjamin kelestarian Sumber Daya Alam (SDA) dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Selanjutnya, ketiga, peningkatan bauran energi dengan pemanfaatan potensi SDA terbarukan. Keempat, optimalisasi pembinaan pengawasan dan pengelolaan limbah, serta kelima peningkatan nilai tambah SDA melalui hilirisasi produk pada sentra dan kawasan industri.

"Lima isu strategis ini dalam rangka untuk mewujudkan rencana aksi Riau Hijau," sebutnya dalam pertemuan rencana aksi Riau Hijau di Riau bersama CSO secara virtual, di Kantor Bappedalitbang, Senin (16/11/2020).

Purnama Irwansyah menerangkan, lima isu strategis ini dilatarbelakangi oleh banyak permasalahan terutama pada empat sektor utama. Sektor tersebut adalah pertanian, kehutanan lahan gambut dan blue carbon,  energi transportasi dan industri dan sektor pengelolaan limbah.

Ia menuturkan, beberapa permasalahan pada sektoe pertanian di antaranya berkurangnya luas lahan pertanian. Kemudian rendahnya produktivitas, dan produksi komoditas pertanian dan pemanfaatan lahan belum optimal.

"Kemudian pada sektor kehutanan lahan gambut dan blue carbon salah satu permasalahannya belum optimalnya konservasi SDA hayati dan ekosistemnya," sebutnya.

Berikutnya pada sektor energi transportasi dan industri, tingginya pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor, dan masih rendahnya pemanfaatan energi baru terbarukan. Serta juga belum optimalnya pengembangan sentra industri kecil menengah (SIKM) yang dapat berperan dalam mendorong pengembangan UKM berbasis produk lokal.

Pada bidang pengolahan limbah, lanjut Purnama, permasalahannya adalah meningkatnya timbunan sampah, rendahnya peran masyarakat dalam mengolah sampah, serta belum optimalnya penanganan kawasan kumuh.

"Makanya kita perlu mewujudkan Riau Hijau dan pembangunan rendah karbon di Provinsi Riau, karena sudah semakin kompleksnya permasalahan yang ada," tuturnya. - fbh/mcr