Hanya Moeldoko, Pratikno dan Pramono yang Bisa Bicara Wakili Istana


Sabtu, 14 November 2020 - 07:00:35 WIB
Hanya Moeldoko, Pratikno dan Pramono yang Bisa Bicara Wakili Istana Moeldoko, Pratikno dan Pramono Anung.

RIAUIN.COM - Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menegaskan hanya ada tiga orang yang bisa berbicara mewakili Istana. Hal ini diungkapkan Moeldoko menyusul kasus sepeda yang diberikan artis Daniel Mananta untuk KSP dan menimbulkan polemik.

"Gini, yang seperti kemarin case tentang sepeda. Kita sepakati dulu bahwa kalau mengatasnamakan Istana itu representasinya kalau di staf presiden, satu Mensesneg, kedua Menseskab, lalu KSP," kata Moeldoko dalam rekaman, Kamis (12/11).

Dengan ditunjuknya tiga orang tersebut, maka setiap tenaga ahli KSP tidak bisa berbicara atas nama Istana. Para tenaga ahli hanya bisa berbicara atas nama KSP.

"Alasannya adalah, mereka-mereka ini yang berbicara adalah atas nama Kantor Kepala Staf Presiden di bawah kendali saya. Jadi kalau ada salah, saya yang bertanggungjawab, bukan presiden. Itu harus klir dulu biar nggak simpang siur. Memang ada kesalahan-kesalahan, ada dua kali ya," beber dia.

Dengan penunjukan ini, maka diharapkan alur komunikasi menjadi lebih baik. Kemudian, penunjukan ini bisa meminimalisasi miskomunikasi di Istana. Menurut Moeldoko ada beberapa kasus seperti sepeda, yang ujungnya dianggap menyudutkan Presiden Joko Widodo.

"Intinya bahwa semuanya itu yang ingin saya garis bawahi, jangan dikit-dikit Istana. Seperti yang kemarin itu masalah sepeda. Sepeda kemarin, saya harus jujur bahwa Presiden enggak ngerti apa-apa," jelas dia.

"Tetapi karena beritanya sudah salah kutip seperti itu, akhirnya kita menjadi, saya khususnya, menjadi kalang kabut. Inilah hal-hal yang manusiawi, kadang-kadang ada kesalahan kutip, salah redaksi dan seterusnya. Saya harus jujur, saya mohon maaf hal-hal seperti itu, saya harus jujur," sambung dia.

Terakhir ia menegaskan bahwa setiap informasi yang keluar dari KSP berada dalam tanggung jawab Moeldoko. Selebihnya, Istana hanya akan dibawa oleh tiga orang yang telah ditunjuk sebelumnya.

"Tapi semua dalam tanggung jawab saya selaku Kepala Staf Kepresidenan dan yang berbicara atas nama Istana adalah Pak Pratikno, Pak Pramono, dan KSP. Biar nanti clear ini. Kalau ada yang salah dari Kantor KSP, saya yang bertanggung jawab, bukan Istana," kata dia.

Sebelumnya, Kantor Staf Kepresidenan menyatakan bahwa 15 sepeda donasi dari PT Roda Maju Bahagia kolaborasi dengan Damn! I Love Indonesia milik Daniel Mananta ditujukan kepada lembaga negara yaitu KSP.

Kepala Staf Presiden Moeldoko mengklarifikasikan hal tersebut karena terjadi kesalahpahaman di publik bahwa ke-15 sepeda lipat tersebut ditujukan kepada Presiden Jokowi dan dirinya. - gha