Ditinggal Memasak di Dapur, Ruang Tamu Rumah Warga Purbalingga Amblas Kena Longsor


Ahad, 08 November 2020 - 16:01:29 WIB
Ditinggal Memasak di Dapur, Ruang Tamu Rumah Warga Purbalingga Amblas Kena Longsor Ruang tamu rumah Haiti (65), warga Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, amblas akibat longsor. | F:Peni

RIAUIN.COM - Curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini di wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, membuat beberapa warga mengalami bencana. Seperti yang dialami oleh Haiti (65) warga RT 03/RW 02 Kelurahan Kembaran Kulon, Kecamatan Purbalingga, dimana ruang tamu rumahnya harus mengalami amblas karena longsor.

Kejadian bermula saat Haiti yang tinggal bersama anaknya Jamaludin (24) pada Sabtu, (7/11/2020) sekira pukul 05.30 WIB sedang memasak di dapur, tiba-tiba mendengar suara bergemuruh dari arah ruang tamu rumahnya.

Hal ini sontak membuat kaget dan penasaran Haiti yang segera mengecek asal datangnya suara. Haiti mendapati tembok ruang tamu dan sebagian lantai perlahan amblas longsor. Seketika itu juga dipanggillah Jamaludin anaknya, dan segera berteriak meminta bantuan kepada tetangga.

Tak berselang lama Serma Imam Apriadi selaku Babinsa Koramil 01/Purbalingga untuk Kelurahan Kembaran Kulon juga turut datang ke lokasi bersama aparat kelurahan dan Timsar dari PRC (Purbalingga Reaksi Cepat).

Menurut  keterangan dari Babinsa Serma Imam Apriadi yang turun ke Lokasi kejadian menyebutkan bahwa rumah Haiti mengalami amblas karena longsor.

"Rumah Haiti yang berukuran 9 meter x 5 meter, pada Sabtu (7/11/2020) sekira pukul 05.30 WIB mengalami amblas di bagian ruang tamu. Rumah berdiri di posisi tanah miring, ketinggian sekitar 1,5 meter dari tanah rata sekitarnya. Kemungkinan karena hujan, tanah mengalami longsor yang memaksa bangunan ruang tamu ikut amblas terbawa longsor," kata Serma Imam.

Disebutkan, sebagian tembok dan lantai ruang tamu tersebut amblas. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian material ditaksir mencapai sekitar Rp10 juta. 

Pertolongan sementara yang dilaksanakan Babinsa bersama tim SAR PRC dan masyarakat sekitar yaitu memasang bambu penopang guna menahan atap dan tembok bangunan agar tidak terjadi amblas susulan.

"Kejadian ini sudah dikoordinasikan dengan pihak kelurahan untuk mencari solusi. Selanjutnya mengantisipasi hal yang tidak diinginkan sementara keluarga Haiti mengungsi di rumah salah satu anaknya yang berada di Desa Sokawera, Kecamatan Padamara," ujar Serma Imam lagi. - peni